Pesawat Lion Air Rute Makassar-Surabaya Putar Balik Usai Mengudara 37 Menit, Ada Apa?
Jum'at, 14 Juli 2023 - 11:40 WIB
JAKARTA - Pesawat Lion Air bernomor JT-803 rute Makassar-Surabaya mengalami gagal terbang pada Rabu lalu (12/7/2023). Gagal terbang terjadi setelah pesawat mengudara selama 37 menit lantaran mengalami gangguan pada salah satu komponen.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa pesawat ini membawa 110 penumpang serta tujuh awak pesawat. Pesawat ini lepas landas pada pukul 19.53 WITA. Namun, setelah 37 menit mengudara di ketinggian 28.000 kaki, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base).
Danang menjelaskan, keputusan tersebut diambil oleh pilot berdasarkan indikator yang muncul pada kokpit yang menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada salah satu komponen tertentu.
Dia mengatakan keputusan tersebut diambil pilot setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur dan tetap berpegang pada prinsip bahwa keputusan harus didasarkan pada keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Langkah ini diambil guna menjamin bahwa pesawat berada dalam kondisi yang aman sebelum melanjutkan penerbangan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).
Danang menambahkan, pesawat mendarat dengan aman dan normal di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Setelah pesawat berada di area parkir (apron), seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu untuk mendapatkan pelayanan dan informasi lebih lanjut.
Lion Air telah menyiapkan pesawat pengganti yang telah berada di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, yaitu Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LSF.
Setelah proses persiapan keberangkatan dilakukan dengan benar, 110 penumpang diarahkan menuju pesawat pengganti tersebut. Penerbangan JT-803 kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 21.43 WITA dan telah mendarat secara aman di Bandar Udara Internasional Juanda pada pukul 21.50 WIB.
"Atas insiden ini Lion Air menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua penumpang yang terdampak atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penerbangan Lion Air nomor JT-803," katanya.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa pesawat ini membawa 110 penumpang serta tujuh awak pesawat. Pesawat ini lepas landas pada pukul 19.53 WITA. Namun, setelah 37 menit mengudara di ketinggian 28.000 kaki, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base).
Danang menjelaskan, keputusan tersebut diambil oleh pilot berdasarkan indikator yang muncul pada kokpit yang menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada salah satu komponen tertentu.
Dia mengatakan keputusan tersebut diambil pilot setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur dan tetap berpegang pada prinsip bahwa keputusan harus didasarkan pada keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Langkah ini diambil guna menjamin bahwa pesawat berada dalam kondisi yang aman sebelum melanjutkan penerbangan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).
Danang menambahkan, pesawat mendarat dengan aman dan normal di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Setelah pesawat berada di area parkir (apron), seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu untuk mendapatkan pelayanan dan informasi lebih lanjut.
Lion Air telah menyiapkan pesawat pengganti yang telah berada di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, yaitu Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LSF.
Setelah proses persiapan keberangkatan dilakukan dengan benar, 110 penumpang diarahkan menuju pesawat pengganti tersebut. Penerbangan JT-803 kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 21.43 WITA dan telah mendarat secara aman di Bandar Udara Internasional Juanda pada pukul 21.50 WIB.
Baca Juga
"Atas insiden ini Lion Air menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua penumpang yang terdampak atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penerbangan Lion Air nomor JT-803," katanya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda