Menko Airlangga: Realisasi KUR Capai Rp105,47 Triliun per 30 Juni 2023
Jum'at, 14 Juli 2023 - 15:07 WIB
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp105,47 triliun diberikan kepada 1,91 juta debitur per 30 Juni 2023. Penyaluran KUR kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19 .
"Penyaluran tahun ini lebih memenuhi aspek tepat sasaran mendorong debitur KUR naik kelas dan memperluas penyaluran kredit kepada debitur KUR baru," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui pernyataannya, dikutip, Jumat (14/7/2023).
Dia merinci saldo pokok yang berasal dari satu plafon pinjaman per 30 Juni sebesar Rp466 triliun yang disalurkan kepada 41,67 juta debitur KUR, dengan Non-Performing Loan (NPL) posisi April 2023 terjaga di level 1,63%. Sampai dengan April 2023, sebanyak 52% debitur bergradasi ke akses pembiayaan yang lebih tinggi serta peningkatan porsi debitur KUR baru dari 50% pada tahun 2022 menjadi 79% atau sebanyak 761 ribu debitur KUR baru pada April 2023.
Terkait mengurangi dampak El-Nino yang berpengaruh dalam ketahanan pangan nasional, pemerintah mendorong percepatan implementasi Kredit Usaha Alsintan (KUA) melalui penetapan KMK tentang besaran subsidi bunga/subsidi marjin KUA.
Pemerintah juga menyepakati target plafon KUR tahun 2023 menjadi Rp297 triliun dengan memperhatikan kecukupan anggaran subsidi bunga/subsidi marjin KUR di tahun 2023 untuk membayar kewajiban pembayaran subsidi bunga/subsidi marjin yang tertunda secara bertahap di tahun 2023 dan tahun 2024. Target penyaluran ini lebih tinggi karena terdapat lonjakan penyaluran KUR akibat peningkatan permintaan kredit UMKM dan sebagai instrumen stimulus pengungkit ekonomi saat pandemi Covid-19.
"Diharapkan momentum evaluasi KUR semester I ini dapat mendorong penyaluran KUR yang lebih berkualitas di semester II tahun 2023 untuk meningkatkan dukungan terhadap sektor usaha kecil dan menengah sehingga mampu memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
"Penyaluran tahun ini lebih memenuhi aspek tepat sasaran mendorong debitur KUR naik kelas dan memperluas penyaluran kredit kepada debitur KUR baru," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui pernyataannya, dikutip, Jumat (14/7/2023).
Dia merinci saldo pokok yang berasal dari satu plafon pinjaman per 30 Juni sebesar Rp466 triliun yang disalurkan kepada 41,67 juta debitur KUR, dengan Non-Performing Loan (NPL) posisi April 2023 terjaga di level 1,63%. Sampai dengan April 2023, sebanyak 52% debitur bergradasi ke akses pembiayaan yang lebih tinggi serta peningkatan porsi debitur KUR baru dari 50% pada tahun 2022 menjadi 79% atau sebanyak 761 ribu debitur KUR baru pada April 2023.
Terkait mengurangi dampak El-Nino yang berpengaruh dalam ketahanan pangan nasional, pemerintah mendorong percepatan implementasi Kredit Usaha Alsintan (KUA) melalui penetapan KMK tentang besaran subsidi bunga/subsidi marjin KUA.
Pemerintah juga menyepakati target plafon KUR tahun 2023 menjadi Rp297 triliun dengan memperhatikan kecukupan anggaran subsidi bunga/subsidi marjin KUR di tahun 2023 untuk membayar kewajiban pembayaran subsidi bunga/subsidi marjin yang tertunda secara bertahap di tahun 2023 dan tahun 2024. Target penyaluran ini lebih tinggi karena terdapat lonjakan penyaluran KUR akibat peningkatan permintaan kredit UMKM dan sebagai instrumen stimulus pengungkit ekonomi saat pandemi Covid-19.
"Diharapkan momentum evaluasi KUR semester I ini dapat mendorong penyaluran KUR yang lebih berkualitas di semester II tahun 2023 untuk meningkatkan dukungan terhadap sektor usaha kecil dan menengah sehingga mampu memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda