Rupiah Terus Menguat ke Level Rp15.295 per USD
Rabu, 29 April 2020 - 16:04 WIB
Rupiah terus menguat 150 poin menjadi Rp15.295 per dolar Amerika Serikat. Foto/SINDOnews/Yorri Farli
JAKARTA - Laju kurs rupiah terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada Rabu (29/4/2020). Data indeks Bloomberg mencatat rupiah berotot 150 poin ke level Rp15.295 per USD.
Sesi pembukaan, mata uang kecintaan kita langsung rebound dengan menguat 90 poin ke Rp15.355 per USD dibandingkan penutupan Selasa di Rp15.455 per USD. Rabu ini, rupiah diperdagangkan di Rp15.295-Rp15.395 per USD.
Penguatan rupiah ini menjadi yang terbaik sejak 19 Maret lalu. Dan menguatnya rupiah selaras dengan mata uang Asia lainnya, seperti rupee India berkibar 0,76%, won Korea Selatan bertambah 0,52%, ringgit Malaysia naik 0,47%, dolar Taiwan dan peso Filipina yang menguat masing-masing 0,34%, dan yuan China naik tipis 0,06%.
Sementara itu, pergerakan dolar AS tertahan karena investor menunggu hasil pertemuan The Fed soal suku bunga dan bank sentral negara maju lainnya pada pekan ini.
Investor menanti panduan dari The Fed soal kebijakan ekonomi Amerika Serikat, apakah akan memotong suku bunga, membeli obligasi negara dan mendukung pasar kredit.
Melansir dari CNBC, Rabu (29/4/2020), indeks USD yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama, berada di level 99,837, lebih rendah dari sesi sebelumnya.
Hasil ini membuat USD melemah terhadap yen Jepang menjadi 106,70 yen, jatuh melawan poundsterling Inggris ke USD1,2441, dan tergerus terhadap euro ke USD1,0835.
Sesi pembukaan, mata uang kecintaan kita langsung rebound dengan menguat 90 poin ke Rp15.355 per USD dibandingkan penutupan Selasa di Rp15.455 per USD. Rabu ini, rupiah diperdagangkan di Rp15.295-Rp15.395 per USD.
Penguatan rupiah ini menjadi yang terbaik sejak 19 Maret lalu. Dan menguatnya rupiah selaras dengan mata uang Asia lainnya, seperti rupee India berkibar 0,76%, won Korea Selatan bertambah 0,52%, ringgit Malaysia naik 0,47%, dolar Taiwan dan peso Filipina yang menguat masing-masing 0,34%, dan yuan China naik tipis 0,06%.
Sementara itu, pergerakan dolar AS tertahan karena investor menunggu hasil pertemuan The Fed soal suku bunga dan bank sentral negara maju lainnya pada pekan ini.
Investor menanti panduan dari The Fed soal kebijakan ekonomi Amerika Serikat, apakah akan memotong suku bunga, membeli obligasi negara dan mendukung pasar kredit.
Melansir dari CNBC, Rabu (29/4/2020), indeks USD yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama, berada di level 99,837, lebih rendah dari sesi sebelumnya.
Hasil ini membuat USD melemah terhadap yen Jepang menjadi 106,70 yen, jatuh melawan poundsterling Inggris ke USD1,2441, dan tergerus terhadap euro ke USD1,0835.
(bon)
tulis komentar anda