Investasi LRT Jabodebek Rp32,2 Triliun, KAI Proyeksikan Balik Modal 13 Tahun
Selasa, 18 Juli 2023 - 19:53 WIB
JAKARTA - Kepala Divisi LRT Jabodebek Purnomosidi mengungkapkan bahwa nilai investasi proyek LRT Jabodebek mencapai Rp32,2 triliun. Proyek tersebut diproyeksikan balik modal 13 tahun jika diasumsikam biaya tarif LRT Jabodebek berkisar Rp25.000 untuk jarak terjauh.
"Kita punya hitungan tarif yang nggak beda-beda jauh dari Rp25.000. Nah, dengan tarif itu kita bisa mengembalikan investasi 13 tahun," kata dia, Selasa (18/7/2023).
Tidak hanya tarif, Purnomosidi mengatakan pengembalian investasi tersebut juga diperoleh dari pendapatan non firefox. Adapun pendapatan tersebut berupa iklan dan lainnya. "Pendapatan non firefox itu ada asumsi 1% sampai 5% dari jumlah pendapatan tarif. Estimasinya adalah 1% sampai 5% dari pendapatan tarif tiket," katanya.
Tidak hanya itu, pengembalian investasi tersebut juga dipengaruhi oleh besaran subsidi yang diberikan pemerintah terhadap moda transportasi LRT Jabodebek. Dengan besaran subidi tersebut maka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi akan lebih cepat.
Pasalnya dengan subsidi yang diberikan kemungkinan besar tarif yang akan dikeluarkan oleh masyarakat akan lebih murah dari sekarang sekitar Rp25.000. "Apabila ada tambahan subsidi dari pemerintah maka bisa dipergunakan untuk mengembalikan investment yang lebih cepat," kata dia.
"Kita punya hitungan tarif yang nggak beda-beda jauh dari Rp25.000. Nah, dengan tarif itu kita bisa mengembalikan investasi 13 tahun," kata dia, Selasa (18/7/2023).
Tidak hanya tarif, Purnomosidi mengatakan pengembalian investasi tersebut juga diperoleh dari pendapatan non firefox. Adapun pendapatan tersebut berupa iklan dan lainnya. "Pendapatan non firefox itu ada asumsi 1% sampai 5% dari jumlah pendapatan tarif. Estimasinya adalah 1% sampai 5% dari pendapatan tarif tiket," katanya.
Tidak hanya itu, pengembalian investasi tersebut juga dipengaruhi oleh besaran subsidi yang diberikan pemerintah terhadap moda transportasi LRT Jabodebek. Dengan besaran subidi tersebut maka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi akan lebih cepat.
Pasalnya dengan subsidi yang diberikan kemungkinan besar tarif yang akan dikeluarkan oleh masyarakat akan lebih murah dari sekarang sekitar Rp25.000. "Apabila ada tambahan subsidi dari pemerintah maka bisa dipergunakan untuk mengembalikan investment yang lebih cepat," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda