Penyaluran Bakal Lebih Ketat, Kredit Diperkirakan hanya Tumbuh 10,9 Persen
Kamis, 20 Juli 2023 - 11:21 WIB
JAKARTA - Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia ( BI ) mengungkap standar penyaluran kredit pada triwulan III 2023 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Pengetatan terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 0,1%.
"Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, antara lain pada suku bunga kredit dan premi kredit berisiko," kata kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Responden memprakirakan pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 10,9% (yoy), tumbuh positif meski tidak setinggi realisasi pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 11,4% (yoy). Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit," jelasnya.
Sementara penyaluran kredit baru pada triwulan II 2023 meningkat. Peningkatan tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 94,0%.
Pertumbuhan kredit baru tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit investasi yang sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya.
"Pada triwulan III 2023, penyaluran kredit baru diprakirakan tetap terjaga tumbuh positif, terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 86,3%. Hasil survei menunjukkan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit ke depan," tandas Erwin.
"Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, antara lain pada suku bunga kredit dan premi kredit berisiko," kata kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Responden memprakirakan pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 10,9% (yoy), tumbuh positif meski tidak setinggi realisasi pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 11,4% (yoy). Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit," jelasnya.
Sementara penyaluran kredit baru pada triwulan II 2023 meningkat. Peningkatan tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 94,0%.
Pertumbuhan kredit baru tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit investasi yang sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya.
Baca Juga
"Pada triwulan III 2023, penyaluran kredit baru diprakirakan tetap terjaga tumbuh positif, terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 86,3%. Hasil survei menunjukkan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit ke depan," tandas Erwin.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda