Indonesia Akan Setop Ekspor LNG, Luhut: Tunggu Keputusan Presiden
Senin, 24 Juli 2023 - 14:54 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dipastikan tidak akan memperpanjang kontrak penjualan gas alam cair (LNG) ke luar negeri. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, keputusan setop ekspor LNG masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kontrak yang sudah selesai kita tidak perpanjang itu intinya. Tapi nanti nunggu rapat dengan presiden semua," kata Luhut saat di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (24/7/2023).
"Kita akan hormati semua kontrak yang ada. Cuma selesai expired kontrak itu tidak ada kontrak baru lagi," tambahnya.
Luhut mengatakan, bahwa penyetopan ekspor LNG dilakukan lantaran pemerintah Indonesia akan memanfaatkan gas tersebut untuk kebutuhan hilirisasi di Indonesia. "Gas-gas kita yang bisa kita pakai di downstreaming industri kenapa mesti diekspor, kan selama ini ekspor LNG, kita impor lagi apa LPG," katanya.
Sebelumnya Luhut menegaskan Indonesia akan menyetop ekspor LNG. Menurut Luhut rencana tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gas alam air di Indonesia yang semakin meningkat. Pasalnya selama ini Indonesia mengekspor dalam jumlah besar.
"Kita bertahun-tahun kita ekspor LNG, padahal ternyata sekarang kita butuh. Akhirnya studi, tempatnya deputi 1. Kita enggak mau lagi," kata Luhut dalam peluncuran Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) di Jakarta, Selasa (30/5).
Luhut mengungkap, bahwa laporan terkait studi penyetopan ekspor tersebut akan segera diberikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Kontrak yang sudah selesai kita tidak perpanjang itu intinya. Tapi nanti nunggu rapat dengan presiden semua," kata Luhut saat di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (24/7/2023).
"Kita akan hormati semua kontrak yang ada. Cuma selesai expired kontrak itu tidak ada kontrak baru lagi," tambahnya.
Luhut mengatakan, bahwa penyetopan ekspor LNG dilakukan lantaran pemerintah Indonesia akan memanfaatkan gas tersebut untuk kebutuhan hilirisasi di Indonesia. "Gas-gas kita yang bisa kita pakai di downstreaming industri kenapa mesti diekspor, kan selama ini ekspor LNG, kita impor lagi apa LPG," katanya.
Sebelumnya Luhut menegaskan Indonesia akan menyetop ekspor LNG. Menurut Luhut rencana tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gas alam air di Indonesia yang semakin meningkat. Pasalnya selama ini Indonesia mengekspor dalam jumlah besar.
"Kita bertahun-tahun kita ekspor LNG, padahal ternyata sekarang kita butuh. Akhirnya studi, tempatnya deputi 1. Kita enggak mau lagi," kata Luhut dalam peluncuran Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) di Jakarta, Selasa (30/5).
Luhut mengungkap, bahwa laporan terkait studi penyetopan ekspor tersebut akan segera diberikan kepada Presiden Joko Widodo.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda