Menkeu Sibuk Urus Ekonomi, Suntikan Dana untuk Jiwasraya Masih Gelap
Selasa, 28 Juli 2020 - 17:29 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Keuangan belum bisa membahas soal suntikan dana ke PT Jiwasraya . Pasalnya fokus utama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ini adalah menyusun anggaran untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Untuk Jiwasraya nanti, mungkin ada penjelasan tersendiri. Saya tidak menggunakan hari ini dan kesempatan ini (untuk itu), karena kita fokusnya RAPBN," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Dia pun melanjutkan, belum memiliki waktu untuk membahas Jiwasraya bersama Menteri BUMN mengenai suntikan modal. Sebab, pertemuannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir hanya fokus dengan pemulihan ekonomi Indonesia akibat Covid-19. ( Baca juga: Eits Jangan Hepi Dulu, Predikat WTP Tak Jamin Bebas dari Korupsi )
"Kalau saya sudah mendapat semua dengan Menteri BUMN dan instansi lain, kami akan sampaikan langkahnya. Kami tetap akan mendukung langkah yang dilakukan Kementerian BUMN dalam penanganan jiwasraya," jelasnya.
Sebagai informasi, laporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tahun buku 2019 telah diaudit dengan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh Kantor Akutansi Publik (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono.
Berdasarkan laporan keuangan tersebut, posisi aset perusahaan di akhir 2019 tercatat sebesar Rp 18,13 triliun. Sementara itu, posisi kewajiban pada tahun buku 2019 berada di angka Rp52,74 triliun, dengan nilai ekuitas tercatat minus Rp34,61 triliun.
"Untuk Jiwasraya nanti, mungkin ada penjelasan tersendiri. Saya tidak menggunakan hari ini dan kesempatan ini (untuk itu), karena kita fokusnya RAPBN," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Dia pun melanjutkan, belum memiliki waktu untuk membahas Jiwasraya bersama Menteri BUMN mengenai suntikan modal. Sebab, pertemuannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir hanya fokus dengan pemulihan ekonomi Indonesia akibat Covid-19. ( Baca juga: Eits Jangan Hepi Dulu, Predikat WTP Tak Jamin Bebas dari Korupsi )
"Kalau saya sudah mendapat semua dengan Menteri BUMN dan instansi lain, kami akan sampaikan langkahnya. Kami tetap akan mendukung langkah yang dilakukan Kementerian BUMN dalam penanganan jiwasraya," jelasnya.
Sebagai informasi, laporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tahun buku 2019 telah diaudit dengan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh Kantor Akutansi Publik (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono.
Berdasarkan laporan keuangan tersebut, posisi aset perusahaan di akhir 2019 tercatat sebesar Rp 18,13 triliun. Sementara itu, posisi kewajiban pada tahun buku 2019 berada di angka Rp52,74 triliun, dengan nilai ekuitas tercatat minus Rp34,61 triliun.
(uka)
tulis komentar anda