Uni Eropa Memperluas Sanksi Anti-Rusia, 7 Individu dan 5 Perusahaan Jadi Target
Minggu, 30 Juli 2023 - 21:23 WIB
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mengumumkan, pada akhir pekan kemarin bahwa eskalasi hukuman terkait Ukraina terhadap Rusia semakin meluas. Sanksi anti-Rusia terus melebar, dimana UE menambahkan tujuh individu dan lima entitas ke daftar sanksi.
Menurut sebuah pernyataan dari Dewan Uni Eropa seperti dilansir RT, langkah-langkah tersebut menargetkan warga Rusia dan badan hukum yang diduga bertanggung jawab atas kampanye manipulasi informasi yang dikenal sebagai Recent Reliable News (RRN).
Laporan itu menyatakan bahwa "manipulasi informasi yang terkoordinasi merupakan bagian dari kampanye hibrida yang lebih luas oleh Rusia terhadap Uni Eropa dan negara-negara anggota."
Sanksi baru berlaku untuk media online InfoRos, organisasi nirlaba otonom Dialogue, Institut Diaspora Rusia, serta Badan Desain Sosial dan Structura National Technologies, dua perusahaan IT Rusia yang diduga terlibat dalam kampanye RRN, bersama dengan perwakilan mereka.
Awal bulan ini, otoritas Uni Eropa menambahkan 18 individu dan lima entitas ke daftar sanksi yang dituduh melakukan kekerasan berbasis gender. Brussels juga telah memperpanjang pembatasan terhadap beberapa sektor ekonomi Rusia hingga 31 Januari 2024.
Diketahui sejauh ini Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap sekitar 1.800 individu dan badan hukum Rusia sejak peluncuran operasi militer Moskow di Ukraina pada Februari 2022.
Menurut sebuah pernyataan dari Dewan Uni Eropa seperti dilansir RT, langkah-langkah tersebut menargetkan warga Rusia dan badan hukum yang diduga bertanggung jawab atas kampanye manipulasi informasi yang dikenal sebagai Recent Reliable News (RRN).
Laporan itu menyatakan bahwa "manipulasi informasi yang terkoordinasi merupakan bagian dari kampanye hibrida yang lebih luas oleh Rusia terhadap Uni Eropa dan negara-negara anggota."
Sanksi baru berlaku untuk media online InfoRos, organisasi nirlaba otonom Dialogue, Institut Diaspora Rusia, serta Badan Desain Sosial dan Structura National Technologies, dua perusahaan IT Rusia yang diduga terlibat dalam kampanye RRN, bersama dengan perwakilan mereka.
Awal bulan ini, otoritas Uni Eropa menambahkan 18 individu dan lima entitas ke daftar sanksi yang dituduh melakukan kekerasan berbasis gender. Brussels juga telah memperpanjang pembatasan terhadap beberapa sektor ekonomi Rusia hingga 31 Januari 2024.
Diketahui sejauh ini Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap sekitar 1.800 individu dan badan hukum Rusia sejak peluncuran operasi militer Moskow di Ukraina pada Februari 2022.
(akr)
tulis komentar anda