OJK Dorong Program Kemitraan Sejahterakan Petani Sawit

Rabu, 02 Agustus 2023 - 15:45 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat berkunjung ke Palm Oil Mill (POM) PT Tania Selatan (Wilmar Group) di Desa Purwo Asri, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komiring Ilir (OKI), Palembang Senin (31/7) lalu. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) terus mendorong program kemitraan untuk mensejahterakan petani sawit . Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengapresiasi program kemitraan antara Wilmar dengan petani plasma kelapa sawit.

"Kerjasamanya sudah sejak lama, sejak 1993. Dengan kemitraan ini produktivitas petani bisa meningkat. Saat ini sudah naik dua kali lipat, dan akan menjadi tiga kali kalau sudah produktif. Tentu ini akan mensejahterakan petani," kata Mahendra saat berkunjung ke Palm Oil Mill (POM) PT Tania Selatan (Wilmar Group) di Desa Purwo Asri, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komiring Ilir (OKI), Palembang Senin (31/7/2023).

Lihat Foto: OJK Dukung Pembiayaan untuk Petani Kelapa Sawit



Program yang telah dilakukan sejak 1993 itu terbukti mampu mensejahterakan petani sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Mahendra menilai, program yang dijalankan saat ini sudah baik dan jika perlu skalanya diperbesar agar jangkauannya lebih luas.

Dia berharap agar program tersebut dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain. "Skalanya sudah besar. Ini sudah bagus dan tinggal dilanjutkan," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Mahendra juga menghadiri Seremoni Pembiayaan Kelapa Sawit dari BPD Sumsel Babel, BRI dan Bank Mandiri kepada koperasi unit desa (KUD) mitra perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan total kredit Rp 273 miliar.

Acara tersebut digelar di kantor KUD Maju Jaya, mitra PT Tania Selatan di Desa Teluk Gelam, OKI. Diantara penerima pembiayaan tersebut ada tiga mitra PT Tania Selatan yang menerima kucuran dana, yaitu KUD Dwi Jaya, Bumi Jaya dan Tani Mandiri.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan OJK dalam mendukung pembiayaan kepada petani dan peningkatan produktivitas sektor perkebunan kelapa sawit. Acara serupa juga telah dilaksanakan Maret lalu di Pekanbaru, Riau.

Menurut dia sawit telah menjadi komoditas penentu dan penopang perekonomian Indonesia. Saat ini, emas hijau itu menjadi andalan bagi neraca perdagangan nasional dengan kontribusi mencapai 13,50% terhadap ekspor nonmigas, dan 3,50% dari total produk domestik bruto (PDB) nasional.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More