Ekonomi Tumbuh 5,17 Persen, Menko Airlangga: Lebih Kuat Dibanding Amerika dan Singapura
Senin, 07 Agustus 2023 - 16:27 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17% pada kuartal II 2023 (YoY). Namun jika dibandingkan kuartal to kuartal pertumbuhan ekonomi tumbuh 3,86%.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, capaian tersebut menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu di atas 5% secara 7 triwulan berturut-turut.
"Indonesia kembali menjadi upper middle income country berdasarkan data World Bank di akhir Juli 2023. Jadi (pendapatan per kapita) kita di angka USD4.580. Kita berharap di akhir 2024 nanti bisa mencapai USD5.500," terangnya saat Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Tahun 2023 hari ini, Senin (7/8/2023).
Dikatakan Airlangga, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat kuat dengan inflasi yang terkendali di saat beberapa negara lain seperti Vietnam, Amerika Serikat, Singapura, bahkan Jerman mengalami kontraksi.
Ia menuturkan, angka inflasi Indonesia sebesar 3% masuk dalam range APBN 3% plus minus 1%. Sehingga menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia masih solid sebab hanya di bawah Cina yang pertumbuhan ekonominya pada kuartal II 2023 mencapai 6,3% ataupun Uzbekistan yang sebesar 5,6%.
"Nah tentu kita lihat juga tingkat inflasi kita salah satu yang terendah di 3,08% dibandingkan dengan negara Jerman yang masih di 6% atau sedang kena hiperinflasi yaitu Turki itu yang 47%," tukasnya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, capaian tersebut menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu di atas 5% secara 7 triwulan berturut-turut.
"Indonesia kembali menjadi upper middle income country berdasarkan data World Bank di akhir Juli 2023. Jadi (pendapatan per kapita) kita di angka USD4.580. Kita berharap di akhir 2024 nanti bisa mencapai USD5.500," terangnya saat Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Tahun 2023 hari ini, Senin (7/8/2023).
Dikatakan Airlangga, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat kuat dengan inflasi yang terkendali di saat beberapa negara lain seperti Vietnam, Amerika Serikat, Singapura, bahkan Jerman mengalami kontraksi.
Ia menuturkan, angka inflasi Indonesia sebesar 3% masuk dalam range APBN 3% plus minus 1%. Sehingga menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia masih solid sebab hanya di bawah Cina yang pertumbuhan ekonominya pada kuartal II 2023 mencapai 6,3% ataupun Uzbekistan yang sebesar 5,6%.
Baca Juga
"Nah tentu kita lihat juga tingkat inflasi kita salah satu yang terendah di 3,08% dibandingkan dengan negara Jerman yang masih di 6% atau sedang kena hiperinflasi yaitu Turki itu yang 47%," tukasnya.
(uka)
tulis komentar anda