Moeldoko Bertemu Dubes Hungaria, Bahas Proyek Bayar Tol Tanpa Sentuh Rp4,4 Triliun
Senin, 07 Agustus 2023 - 21:04 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima kedatangan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia H.E. Lilla Karsay di Kantor Star Kepresidenan. Pertemuan tersebut spesifik membahas mengenai proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) bernilai USD 300 juta atau setara Rp4,4 triliun untuk dapat terlaksana.
Moeldoko menyampaikan, batalnya uji coba MLFF di Tol Bali Mandara memiliki permasalahan yang perlu diselesaikan secara internal agar ditemukan penyelesaian masalah yang dapat berkontribusi baik untuk kedua belah pihak. Menurutnya, sistem yang ditawarkan oleh Hungaria tentu harus disesuaikan dengan yang berlaku di Indonesia.
"Perlu ditemukan keseimbangan baru untuk kedua belah pihak dalam penyelesaian proyek ini, dan hal ini sudah menjadi perhatian langsung oleh Bapak Presiden," ujar Moeldoko dalam pernyataan, Senin (7/8/2023).
Moeldoko menilai sistem MLFF ini perlu berbagai pertimbangan karena dapat mempengaruhi banyak hal di berbagai sektor. Mulai dari legalitas, penegakkan hukum, sistem pusat, kesiapan teknis seperti kamera, mobil, sistem cloud, hingga pengoperasian sistem itu sendiri.
Lebih lanjut, sistem yang berhasil di negara Hungaria, belum tentu akan berhasil di Indonesia. Sehingga, dibutuhkan diskusi-diskusi dengan para pihak terkait untuk dapat menguraikan permasalahan yang terjadi di proyek sisem layanan jalanan transaksi tol non tunai nirsentuh tersebut.
Sebelumnya, Moeldoko telah menyarankan pihak Hungaria untuk dapat menggandeng pihak Jasamarga ke proyek jalan Tol tersebut. PT Jasamarga Bali Tol (JBT) sendiri merupakan pengelola ruas Tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa (Bali Mandara).
Langkah tersebut dinilai akan membantu menguraikan permasalahan yang akan berpengaruh pada keberlanjutan proyek. Proyek tersebut dinilai seharusnya tidak merugikan negara, karena pembiayaannya merupakan invesasi murni dari Pemerintah Hungaria tanpa ada dana APBN.
Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay mendukung agar proyek tersebut bisa terlakasana. Pihaknya terus berupaya untuk menjalankan negosiasi agar kelancaran proyek Tol Bali Mandara tersebut dapat segera diaplikasikan di Indonesia.
"Meskipun terdapat berbagai halangan terkait implementasi proyek ini, kami dari pihak Pemerintah Hungaria secara terbuka membuka diskusi dengan pihak terkait, dan pastinya kami tidak ada niatan untuk melaksanakan proyek ini hanya dari cara kami, berbagai penawaran yang dapat menjadi persetujuan positif kedua belah pihak akan kami tunggu," jelasnya.
Moeldoko menyampaikan, batalnya uji coba MLFF di Tol Bali Mandara memiliki permasalahan yang perlu diselesaikan secara internal agar ditemukan penyelesaian masalah yang dapat berkontribusi baik untuk kedua belah pihak. Menurutnya, sistem yang ditawarkan oleh Hungaria tentu harus disesuaikan dengan yang berlaku di Indonesia.
"Perlu ditemukan keseimbangan baru untuk kedua belah pihak dalam penyelesaian proyek ini, dan hal ini sudah menjadi perhatian langsung oleh Bapak Presiden," ujar Moeldoko dalam pernyataan, Senin (7/8/2023).
Baca Juga
Moeldoko menilai sistem MLFF ini perlu berbagai pertimbangan karena dapat mempengaruhi banyak hal di berbagai sektor. Mulai dari legalitas, penegakkan hukum, sistem pusat, kesiapan teknis seperti kamera, mobil, sistem cloud, hingga pengoperasian sistem itu sendiri.
Lebih lanjut, sistem yang berhasil di negara Hungaria, belum tentu akan berhasil di Indonesia. Sehingga, dibutuhkan diskusi-diskusi dengan para pihak terkait untuk dapat menguraikan permasalahan yang terjadi di proyek sisem layanan jalanan transaksi tol non tunai nirsentuh tersebut.
Sebelumnya, Moeldoko telah menyarankan pihak Hungaria untuk dapat menggandeng pihak Jasamarga ke proyek jalan Tol tersebut. PT Jasamarga Bali Tol (JBT) sendiri merupakan pengelola ruas Tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa (Bali Mandara).
Langkah tersebut dinilai akan membantu menguraikan permasalahan yang akan berpengaruh pada keberlanjutan proyek. Proyek tersebut dinilai seharusnya tidak merugikan negara, karena pembiayaannya merupakan invesasi murni dari Pemerintah Hungaria tanpa ada dana APBN.
Baca Juga
Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay mendukung agar proyek tersebut bisa terlakasana. Pihaknya terus berupaya untuk menjalankan negosiasi agar kelancaran proyek Tol Bali Mandara tersebut dapat segera diaplikasikan di Indonesia.
"Meskipun terdapat berbagai halangan terkait implementasi proyek ini, kami dari pihak Pemerintah Hungaria secara terbuka membuka diskusi dengan pihak terkait, dan pastinya kami tidak ada niatan untuk melaksanakan proyek ini hanya dari cara kami, berbagai penawaran yang dapat menjadi persetujuan positif kedua belah pihak akan kami tunggu," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda