Pertamina EP Tajak Sumur Eksplorasi Lapangan Weriagar di Papua Barat
Selasa, 08 Agustus 2023 - 21:30 WIB
JAKARTA - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP-KSO Petroenergy Utama Weriagar, yang disetujui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan tajak sumur pengembangan WPL-3X di Lapangan Weriagar.
Sumur WPL-3X terletak di lapangan Weriagar, tepatnya di Blok Weriagar, Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat. Sumur pengembangan tersebut akan dibor secara berarah (vertical) menggunakan Rig WBR 02 (450 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 600 ftMD.
Pengeboran eksplorasi untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Formasi Kais. Program pengeboran sumur eksplorasi ini diperkirakan akan dilaksanakan hingga 2 bulan ke depan.
"SKK Migas terus mendorong program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia, karena potensi minyak dan gas masih sangat besar," kata Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara melalui siaran pers, Selasa (8/8/2023).
Dia mengatakan kesiapan industri hulu migas untuk mendukung peningkatan cadangan migas nasional melalui pengeboran sumur eksplorasi yang lebih masif dan agresif di 2023. Target pengeboran sumur eksplorasi di 2023 sebanyak 57 sumur atau meningkat 71 persen dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi di 2022 yang berjumlah 42 sumur.
Sejalan dengan program Pemerintah yang mendorong tumbuhnya ekonomi di kawasan Papua dan Papua Barat, SKK Migas terus mendorong KKKS untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi migas di kawasan tersebut.
"Potensi migas di wilayah ini harus dioptimalkan sehingga dapat mendukung hilirisasi migas yang dicanangkan Pemerintah, khususnya upaya meningkatkan pemanfaatan gas sebagai bahan baku industri dan meningkatkan peran pengusaha dan masyarakat lokal untuk dapat terlibat dalam eksositem industri hulu migas," kata Benny.
Sementara, General Manager KSO Pertamina EP – Petroenergy Utama Wiriagar Bosman Butar Butar menilai positif dukungan yang diberikan pemerintah daerah, Lembaga Masyarakat Adat dan Masyarakat yang telah melaksanakan prosesi adat dengan lancar, dan telah dilaksanakan proses Tajak yang memberikan dampak positif bagi warga sekitar Distrik Weriagar.
Sebagai informasi, Sumur WPL-3X merupakan program pengembangan lapangan minyak Weriagar yang diusulkan oleh KSO Pertamina EP dan disetujui oleh SKK Migas. Kegiatan ini sudah direncanakan semenjak mendapatkan persetujuan dari Marga Hindum pemilik hak ulayat pada lahan minyak yang akan di lakukan pemboran pada bulan September 2022.
Sumur WPL-3X terletak di lapangan Weriagar, tepatnya di Blok Weriagar, Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat. Sumur pengembangan tersebut akan dibor secara berarah (vertical) menggunakan Rig WBR 02 (450 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 600 ftMD.
Pengeboran eksplorasi untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Formasi Kais. Program pengeboran sumur eksplorasi ini diperkirakan akan dilaksanakan hingga 2 bulan ke depan.
"SKK Migas terus mendorong program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia, karena potensi minyak dan gas masih sangat besar," kata Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara melalui siaran pers, Selasa (8/8/2023).
Dia mengatakan kesiapan industri hulu migas untuk mendukung peningkatan cadangan migas nasional melalui pengeboran sumur eksplorasi yang lebih masif dan agresif di 2023. Target pengeboran sumur eksplorasi di 2023 sebanyak 57 sumur atau meningkat 71 persen dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi di 2022 yang berjumlah 42 sumur.
Sejalan dengan program Pemerintah yang mendorong tumbuhnya ekonomi di kawasan Papua dan Papua Barat, SKK Migas terus mendorong KKKS untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi migas di kawasan tersebut.
"Potensi migas di wilayah ini harus dioptimalkan sehingga dapat mendukung hilirisasi migas yang dicanangkan Pemerintah, khususnya upaya meningkatkan pemanfaatan gas sebagai bahan baku industri dan meningkatkan peran pengusaha dan masyarakat lokal untuk dapat terlibat dalam eksositem industri hulu migas," kata Benny.
Sementara, General Manager KSO Pertamina EP – Petroenergy Utama Wiriagar Bosman Butar Butar menilai positif dukungan yang diberikan pemerintah daerah, Lembaga Masyarakat Adat dan Masyarakat yang telah melaksanakan prosesi adat dengan lancar, dan telah dilaksanakan proses Tajak yang memberikan dampak positif bagi warga sekitar Distrik Weriagar.
Sebagai informasi, Sumur WPL-3X merupakan program pengembangan lapangan minyak Weriagar yang diusulkan oleh KSO Pertamina EP dan disetujui oleh SKK Migas. Kegiatan ini sudah direncanakan semenjak mendapatkan persetujuan dari Marga Hindum pemilik hak ulayat pada lahan minyak yang akan di lakukan pemboran pada bulan September 2022.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda