Jelang Peresmian LRT Jabodebek, Begini Persiapan KAI
Kamis, 10 Agustus 2023 - 20:43 WIB
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus melakukan persiapan di berbagai sisi untuk memastikan operasional LRT Jabodebek berjalan dengan baik. Persiapan itu juga dilakukan menjelang peresmian LRT Jabodebek yang rencananya akan dilakukan 26 Agustus 2023 mendatang.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, seluruh operasi LRT Jabodebek dilakukan secara otomatis tanpa masinis. Artinya, moda transportasi massal ini menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Sistem yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia ini terus disempurnakan agar saat melayani pelanggan dapat beroperasi dengan maksimal. "Proyek LRT Jabodebek merupakan proyek strategis nasional pemerintah yang dikerjakan oleh anak bangsa dan menjadi kebanggaan kita bersama," ujar Didiek, melalui siaran pers, Kamis (10/8/2023).
Tak hanya itu, kolaborasi dilakukan dengan berbagai pihak baik PT INKA (Persero) sebagai penyedia sarana, LEN sebagai penyedia sistem persinyalan, PT Adhi Karya Tbk sebagai kontraktor, dan pemerintah daerah terkait. Adapun pelaksanaan pengujian terus dilakukan untuk memastikan integrasi antara sistem, persinyalan, kelistrikan, prasarana, kereta, dan komponen pendukung lainnya berjalan dengan baik.
Sehubungan dengan kompleksitas pengujian, lanjut dia, diperlukan penyesuaian dan percobaan secara kontinyu. Sehingga mencapai kondisi optimal untuk menjamin aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga LRT sebentar lagi akan kita rasakan bersama pelayanannya . Kami juga memohon dukungan seluruh kalangan masyarakat agar ketika beroperasi nanti, mampu memberikan pelayanan terbaik serta berkontribusi terhadap pengurangan kemacetan di ibukota,” tutur Didiek.
Lihat Juga: Jangan Lewatkan! KAI Expo 2024 Hadir di Jakarta dengan Promo Tiket Kereta Mulai Rp79.000
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, seluruh operasi LRT Jabodebek dilakukan secara otomatis tanpa masinis. Artinya, moda transportasi massal ini menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Sistem yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia ini terus disempurnakan agar saat melayani pelanggan dapat beroperasi dengan maksimal. "Proyek LRT Jabodebek merupakan proyek strategis nasional pemerintah yang dikerjakan oleh anak bangsa dan menjadi kebanggaan kita bersama," ujar Didiek, melalui siaran pers, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga
Tak hanya itu, kolaborasi dilakukan dengan berbagai pihak baik PT INKA (Persero) sebagai penyedia sarana, LEN sebagai penyedia sistem persinyalan, PT Adhi Karya Tbk sebagai kontraktor, dan pemerintah daerah terkait. Adapun pelaksanaan pengujian terus dilakukan untuk memastikan integrasi antara sistem, persinyalan, kelistrikan, prasarana, kereta, dan komponen pendukung lainnya berjalan dengan baik.
Sehubungan dengan kompleksitas pengujian, lanjut dia, diperlukan penyesuaian dan percobaan secara kontinyu. Sehingga mencapai kondisi optimal untuk menjamin aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga LRT sebentar lagi akan kita rasakan bersama pelayanannya . Kami juga memohon dukungan seluruh kalangan masyarakat agar ketika beroperasi nanti, mampu memberikan pelayanan terbaik serta berkontribusi terhadap pengurangan kemacetan di ibukota,” tutur Didiek.
Lihat Juga: Jangan Lewatkan! KAI Expo 2024 Hadir di Jakarta dengan Promo Tiket Kereta Mulai Rp79.000
(nng)
tulis komentar anda