Menjaring Ide Generasi Muda melalui Kompetisi Berskala Global Go Green 2023
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 12:45 WIB
JAKARTA - Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam manajemen energi dan otomasi dan dinobatkan sebagai Perusahaan Dunia Paling Berkelanjutan di tahun 2021 oleh Corporate Knights, telah sukses menyelenggarakan Schneider Go Green Student Competition 2023.
Pada program yang diadakan setiap tahun tersebut, Schneider Electric menetapkan 3 tim pemenang atas ide inovatif yang menjawab studi kasus yang diberikan tahun ini, yaitu seputar Circularity and Energy Efficiency in Buildings (Sirkularitas dan Efisiensi Energi dalam Bangunan Gedung).
Go Green sendiri merupakan kompetisi berskala global yang dicanangkan pada tahun 2011 dan ditujukan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dan tumbuh menjadi profesional di bidangnya. Melalui kompetisi ini, peserta juga berkesempatan untuk belajar secara langsung dari pakar industri serta mendorong diri mereka untuk berinovasi melalui ide-ide yang berani dan berkelanjutan.
Tahun ini, gelar juara diraih oleh tim Bentala yang beranggotakan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim Intermezzo yang juga berasal dari ITB; dan tim Grafena dari Universitas Indonesia dan Universitas Atmajaya melengkapi daftar pemenang pada kompetisi tahun ini.
Para tim pemenang berhasil merumuskan beberapa solusi terbaik dari permasalahan umum yang dihadapi pengelola gedung perkantoran dan hotel untuk melibatkan para penyewa gedung dan tamu hotel untuk mengurangi jejak karbon melalui pemanfaatan teknologi sehingga tercipta sirkularitas dan efisiensi energi untuk tujuan keberlanjutan jangka panjang.
Kompetisi Go Green ini menghadiri empat dewan juri, yang terdiri dari Tito Aribowo, Executive Director Green Building Council Indonesia; Hery Saputra, Building Business Vice President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste; Sondang Saktion, HR Director Schneider Electric Indonesia and Timor Leste; dan Maringan Cipto, Safety, Environment, Real Estate Manager Schneider Electric Indonesia.
Dalam menuangkan ide-idenya, para dewan juri melihat bahwa ketiga tim pemenang berhasil menunjukkan bahwa solusinya mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh industri dan memiliki potensi dampak yang berkepanjangan.
Pada program yang diadakan setiap tahun tersebut, Schneider Electric menetapkan 3 tim pemenang atas ide inovatif yang menjawab studi kasus yang diberikan tahun ini, yaitu seputar Circularity and Energy Efficiency in Buildings (Sirkularitas dan Efisiensi Energi dalam Bangunan Gedung).
Go Green sendiri merupakan kompetisi berskala global yang dicanangkan pada tahun 2011 dan ditujukan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dan tumbuh menjadi profesional di bidangnya. Melalui kompetisi ini, peserta juga berkesempatan untuk belajar secara langsung dari pakar industri serta mendorong diri mereka untuk berinovasi melalui ide-ide yang berani dan berkelanjutan.
Tahun ini, gelar juara diraih oleh tim Bentala yang beranggotakan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim Intermezzo yang juga berasal dari ITB; dan tim Grafena dari Universitas Indonesia dan Universitas Atmajaya melengkapi daftar pemenang pada kompetisi tahun ini.
Para tim pemenang berhasil merumuskan beberapa solusi terbaik dari permasalahan umum yang dihadapi pengelola gedung perkantoran dan hotel untuk melibatkan para penyewa gedung dan tamu hotel untuk mengurangi jejak karbon melalui pemanfaatan teknologi sehingga tercipta sirkularitas dan efisiensi energi untuk tujuan keberlanjutan jangka panjang.
Kompetisi Go Green ini menghadiri empat dewan juri, yang terdiri dari Tito Aribowo, Executive Director Green Building Council Indonesia; Hery Saputra, Building Business Vice President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste; Sondang Saktion, HR Director Schneider Electric Indonesia and Timor Leste; dan Maringan Cipto, Safety, Environment, Real Estate Manager Schneider Electric Indonesia.
Dalam menuangkan ide-idenya, para dewan juri melihat bahwa ketiga tim pemenang berhasil menunjukkan bahwa solusinya mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh industri dan memiliki potensi dampak yang berkepanjangan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda