Hadirkan Produk Ber-TKDN Tinggi di Munas dan Seminar EXPO APITU Berbagi XI
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 10:57 WIB
JAKARTA - Munas dan Seminar Expo Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU) Berbagi XI yang digelar di Gedung Muzdalifah Embarkasi Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, resmi dibuka pada Jumat 11 Agustus 2023. Dalam event tahunan yang diselenggarakan sejak tanggal 10-12 Agustus itu turut digelar pameran aneka produk pendingin dan tata udara, serta berbagai seminar.
Ketua Umum Apitu Indonesia periode 2018-2023, Moch Zainul Arifin menjelaskan, gelaran ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi seluruh anggota Apitu Indonesia, yang tersebar dari provinsi Aceh hingga Papua.
"Dari pameran ini kita mendapatkan ilmu terbaru dari perkembangan teknologi pendingin dan tata udara terbaru. Sedangkan dari seminar bertujuan untuk menambah kompetensi dari sisi sumber daya manusia (SDM) para anggota," ujarnya.
Tahun ini, gelaran munas dan seminar menitikberatkan pada produk- produk dalam negeri sehingga produk-produk tersebut memiliki daya saing yang lebih dari produk luar negeri. Menurut Zainul Arifin, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
"TKDN sendiri sebuah persentase nilai komponen produksi yang dibuat di dalam negeri. Sehingga apa yang kita tampilkan dalam seminar dan pameran adalah produk dalam negeri. Ini adalah isu utamanya. Pemerintah sendiri mendukung hal itu," ujarnya.
Selain meningkatkan daya saing produk dalam negeri, acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya memilih produk pendingin dan tata udara yang tepat sesuai kebutuhan dan berteknologi. Dengan begitu, industri pendingin dan tata udara Tanah Air ikut berkontribusi dalam menggapai tujuan global dalam upaya menciptakan industri yang sehat, hemat energi, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Selaras dengan konsep tersebut, PT. Fumira sebagai salah satu produsen baja lapis seng/galvanis (BJLS) yang biasa digunakan sebagai material ducting pada mesin pendingin dan tata udara pun terpanggil untuk ikut dalam gelaran ini.
Baca Juga
Ketua Umum Apitu Indonesia periode 2018-2023, Moch Zainul Arifin menjelaskan, gelaran ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi seluruh anggota Apitu Indonesia, yang tersebar dari provinsi Aceh hingga Papua.
"Dari pameran ini kita mendapatkan ilmu terbaru dari perkembangan teknologi pendingin dan tata udara terbaru. Sedangkan dari seminar bertujuan untuk menambah kompetensi dari sisi sumber daya manusia (SDM) para anggota," ujarnya.
Tahun ini, gelaran munas dan seminar menitikberatkan pada produk- produk dalam negeri sehingga produk-produk tersebut memiliki daya saing yang lebih dari produk luar negeri. Menurut Zainul Arifin, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
"TKDN sendiri sebuah persentase nilai komponen produksi yang dibuat di dalam negeri. Sehingga apa yang kita tampilkan dalam seminar dan pameran adalah produk dalam negeri. Ini adalah isu utamanya. Pemerintah sendiri mendukung hal itu," ujarnya.
Selain meningkatkan daya saing produk dalam negeri, acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya memilih produk pendingin dan tata udara yang tepat sesuai kebutuhan dan berteknologi. Dengan begitu, industri pendingin dan tata udara Tanah Air ikut berkontribusi dalam menggapai tujuan global dalam upaya menciptakan industri yang sehat, hemat energi, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Selaras dengan konsep tersebut, PT. Fumira sebagai salah satu produsen baja lapis seng/galvanis (BJLS) yang biasa digunakan sebagai material ducting pada mesin pendingin dan tata udara pun terpanggil untuk ikut dalam gelaran ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda