Duh! Bencana Iklim Timbulkan Kerugian Rp544 Triliun dan Bikin 100 Juta Penduduk Jadi Miskin

Senin, 21 Agustus 2023 - 13:50 WIB
Krisis iklim bisa menciptakan kemiskinan yang dahsyat. Foto/AFP via Getty Images
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa kondisi iklim dunia saat ini sangat mengkhawatirkan. Diperkirakan 100 juta penduduk dunia terancam miskin jika iklim tak kunjung membaik.



Suharso menjelaskan, berdasarkan data dari The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu rata-rata bumi terus mengalami peningkatan. Suhu permukaan gelombang saat ini sudah mencapai di atas 1,09 derajat celcius kenaikannya dibandingkan periode 1850 ke 1900 dan diprediksi akan terus meningkat karena produksi dari gas rumah kaca ke atmosfer terus berlanjut.

Kemudian per 16 Agustus 2023, tercatat konsentrasi karbondioksida (CO2) global di atmosfer mencapai 19,55 partr per million, atau naik 6,3% dibandingkan tahun 2011. Hal tersebut juga disertai dengan kenaikan muka air laut yang sudah mencapai tiga kali lipat dibandingkan tahun 1900-1971 akibat mencairnya lapisan es di kutub.



"Meningkatnya suhu di atas satu setengah derajat celcius maka tentu saja seluruh sistem kehidupan akan terganggu, ketersediaan sumber daya air akan berkurang, potensi kekeringan tentu akan naik, dan dalam situasi seperti itu maka penyakit dan bencana alam mudah untuk hadir dan diperkirakan lebih dari 100 juta penduduk dunia akan miskin," ungkap Suharso dalam acara Dialog Nasional Antisipasi Dampak Perubahan untuk Pembangunan Indonesia Emas 2045, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Bahkan, Suharso juga menyebut ada 4,8 hingga 5,7 miliar penduduk yang akan mengalami kekurangan air pada tahun 2050. Informasi tersebut menurutnya berdasarkan pertemuan yang tengah dilakukan berkenaan dengan air dunia.

Di sisi lain, Indonesia sebagai negara archipelago dan negara yang penuh dengan ladang tektonik dan dikelilingi oleh ring of fire, bencana alam yang ada di Indonesia didominasi oleh bencana hidrometeorologi dan menimbulkan kerugian mencapai Rp22,8 triliun per tahun serta menimbulkan korban jiwa hingga 1.183 orang dalam 10 tahun terakhir.



"Diperkirakan dalam kurun 2020 hingga 2024 perubahan iklim itu akan menyebabkan kerugian ekonomi senilai Rp544 triliun karena itu diperlukan suatu intervensi kebijakan dan potensi kerugian ini akan berasal dari penggenangan pesisir, kelangkaan air, kecelakaan kapal, penurunan produktivitas beras, dan peningkatan kasus penyakit sensitif, dan lain sebagainya," pungkasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More