Bagaimana BRICS akan Memengaruhi Negara-Negara Berkembang?
Rabu, 23 Agustus 2023 - 10:19 WIB
JAKARTA - BRICS yang terdiri dari negara Brasil, Rusia , India, China , dan Afrika Selatan tengah menjadi sorotan dunia. Kelompok ekonomi negara-negara berkembang ini telah mengalami pertumbuhan luar biasa.
Menurut laman Economic Observatory, selama dua dekade terakhir, telah terjadi restrukturisasi kekuatan ekonomi global yang menakjubkan. Hal ini didorong oleh kemajuan China yang kemudian berkembang ke dalam kelompoknya, yakni BRICS.
Ketika kelompok ini semakin terkonsolidasi dengan mengadakan pertemuan rutin dan membentuk badan-badan kolektif, banyak pengamat khawatir bahwa pengaruhnya yang semakin besar. Ini mungkin akan dibarengi dengan normalisasi bentuk-bentuk 'kapitalisme negara' yang otoriter, dan bahkan terurainya tatanan liberal.
Sementara beberapa pihak lain berpandangan lebih optimis. Dengan alasan bahwa bentuk-bentuk pembangunan yang dipimpin negara di Timur tampak lebih unggul dalam banyak hal dibandingkan struktur ekonomi dan politik Amerika. Ini akan menciptakan perekonomian global yang terbuka.
Terlebih, belakangan ini BRICS telah berinovasi untuk menciptakan mata uang sendiri supaya tak terus menerus bergantung pada dolar AS. Mulai bangkitnya organisasi ini juga membuat sejumlah negara seperti Arab Saudi, Turki, hingga Argentina telah mengajukan permohonan untuk bergabung.
Sebenarnya BRICS dan negara-negara Barat memiliki banyak kesamaan. Secara ekonomi, masyarakat di seluruh dunia sudah lama kecewa dengan globalisasi yang didorong oleh pasar.
Melihat bagaimana AS dan Barat mendominasi pasar dunia membuat mereka semakin maju. Hal ini membuat BRICS, yang utamanya adalah China ingin membongkar dominasi tersebut.
Menurut laman Economic Observatory, selama dua dekade terakhir, telah terjadi restrukturisasi kekuatan ekonomi global yang menakjubkan. Hal ini didorong oleh kemajuan China yang kemudian berkembang ke dalam kelompoknya, yakni BRICS.
Ketika kelompok ini semakin terkonsolidasi dengan mengadakan pertemuan rutin dan membentuk badan-badan kolektif, banyak pengamat khawatir bahwa pengaruhnya yang semakin besar. Ini mungkin akan dibarengi dengan normalisasi bentuk-bentuk 'kapitalisme negara' yang otoriter, dan bahkan terurainya tatanan liberal.
Sementara beberapa pihak lain berpandangan lebih optimis. Dengan alasan bahwa bentuk-bentuk pembangunan yang dipimpin negara di Timur tampak lebih unggul dalam banyak hal dibandingkan struktur ekonomi dan politik Amerika. Ini akan menciptakan perekonomian global yang terbuka.
Terlebih, belakangan ini BRICS telah berinovasi untuk menciptakan mata uang sendiri supaya tak terus menerus bergantung pada dolar AS. Mulai bangkitnya organisasi ini juga membuat sejumlah negara seperti Arab Saudi, Turki, hingga Argentina telah mengajukan permohonan untuk bergabung.
Pengaruh BRICS pada Negara Berkembang
Sebenarnya BRICS dan negara-negara Barat memiliki banyak kesamaan. Secara ekonomi, masyarakat di seluruh dunia sudah lama kecewa dengan globalisasi yang didorong oleh pasar.
Melihat bagaimana AS dan Barat mendominasi pasar dunia membuat mereka semakin maju. Hal ini membuat BRICS, yang utamanya adalah China ingin membongkar dominasi tersebut.
tulis komentar anda