LRT Jabodebek Siap Beroperasi 28 Agustus dengan 18 Stasiun
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 16:59 WIB
JAKARTA - LRT Jabodebek direncanakan mulai beroperasi pada Senin (28 Agustus 2023) dengan 18 stasiun . Stasiun-stasiun tersebut berada di lokasi-lokasi strategis, mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis.
"Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya," kata VP Public Relations PR KAI (Persero) Joni Martinus, di Jakarta, Sabtu (26/8/2023).
Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya. Stasiun LRT tersebut terdiri dari dua tipe, yaitu Interchange Station yakni Stasiun Cawang, dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya. "Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya," jelas Joni.
Interchange Station terdiri dari tiga lantai, di mana lantai satu merupakan area boarding dan komersial, lantai dua area peron, dan lantai tiga area komersial. Sedangkan untuk Typical Station terdiri dari dua lantai, di mana lantai satu adalah area boarding dan lantai dua merupakan area peron.
Stasiun Cawang sebagai Interchange Station karena berfungsi menjadi stasiun persimpangan atau stasiun transit. Pada stasiun ini pelanggan dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya.
"Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas serta tactile. Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek," tambah Joni.
Untuk menunjang kenyamanan para pelanggan saat berada di stasiun, stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan fasilitas akses berupa eskalator, tangga, dan lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, dan CCTV. KAI juga menyiapkan petugas yang siap sedia untuk melayani pelanggan.
Dari sisi akses stasiun, stasiun LRT Jabodebek akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum. Misalnya, Stasiun Dukuh Atas, lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya.
"Sementara Stasiun Halim, terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma," tuturnya.
Lihat Juga: Kereta Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Stasiun Jatinegara Imbas Demo UU Pilkada
"Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya," kata VP Public Relations PR KAI (Persero) Joni Martinus, di Jakarta, Sabtu (26/8/2023).
Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya. Stasiun LRT tersebut terdiri dari dua tipe, yaitu Interchange Station yakni Stasiun Cawang, dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya. "Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya," jelas Joni.
Interchange Station terdiri dari tiga lantai, di mana lantai satu merupakan area boarding dan komersial, lantai dua area peron, dan lantai tiga area komersial. Sedangkan untuk Typical Station terdiri dari dua lantai, di mana lantai satu adalah area boarding dan lantai dua merupakan area peron.
Stasiun Cawang sebagai Interchange Station karena berfungsi menjadi stasiun persimpangan atau stasiun transit. Pada stasiun ini pelanggan dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya.
"Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas serta tactile. Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek," tambah Joni.
Untuk menunjang kenyamanan para pelanggan saat berada di stasiun, stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan fasilitas akses berupa eskalator, tangga, dan lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, dan CCTV. KAI juga menyiapkan petugas yang siap sedia untuk melayani pelanggan.
Dari sisi akses stasiun, stasiun LRT Jabodebek akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum. Misalnya, Stasiun Dukuh Atas, lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya.
"Sementara Stasiun Halim, terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma," tuturnya.
Lihat Juga: Kereta Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Stasiun Jatinegara Imbas Demo UU Pilkada
(fjo)
tulis komentar anda