Indonesia Punya Potensi Besar Bangun CCS Hub untuk Layani Pasar Asia Pasifik

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 11:37 WIB
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk sumber daya karbon yang menjadi potensi besar untuk menerapkan teknologi Carbon Capture Storage (CCS). Foto/Dok
JAKARTA - Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk sumber daya karbon yang menjadi potensi besar untuk menerapkan teknologi Carbon Capture Storage (CCS). Potensinya juga kian besar, baik secara geografis dan geologi sekaligus strategis karena berada di kawasan Asia Pasifik.



Karena pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan akan semakin cepat dalam beberapa dekade mendatang. Indonesia secara geologis kaya akan akuifer asin (saline aquifer), yang cocok untuk penyimpanan CO2-dengan kapasitas 80 hingga 100 Giga Ton.

CCS adalah teknologi yang terbukti memungkinkan untuk beberapa sektor emisi tertinggi untuk mengurangi emisinya. Industri seperti manufaktur, pembangkit listrik, penyulingan, petrokimia, baja, dan semen.





Sehingga secara signifikan dapat mengurangi jumlah karbon dioksida yang masuk ke atmosfer, membantu mengurangi efek pemanasan global dan mengarahkan Indonesia menuju visi berwawasan hijau.

“Visi kita untuk menjadikan Indonesia sebagai pelopor, pemimpin CCS Hub di kawasan,” tegas Executive Director Indonesia CCS Center (ICCSC), Belladonna Troxylon Maulianda dalam keterangan resminya di Jakarta.

Dirinya mengingatkan berbagai pihak di Indonesia harus terus berkolaborasi, menjadi katalisator, menyuarakan dan mendorong percepatan penerapan CCS di Indonesia. Namun, penerapan CCS di Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan, antara lain tata kelola dan regulasi, kerja sama komersial, fiskal yang atraktif dan bersaing, transportasi karbon, teknologi berskala industri.

"Selain itu dibutuhkan pengembangan CCS Hub di Indonesia, yang menghubungkan berbagai sumber emisi ke lokasi injeksi di Indonesia," tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More