Menko Luhut Dorong Indonesia Jadi Hub Regional Penangkapan dan Penyimpanan Karbon
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan optimistis, Indonesia dapat menjadi hub di level regional untuk carbon capture and storage (CCS) atau penangkapan dan penyimpanan karbon . Ditekankan juga bahwa pemerintah akan terus mendorong inovasi, investasi dan kerja sama dalam penerapan CCS guna meningkatkan efektivitas dan pertumbuhan CCS di Indonesia.
"Kita membutuhkan kerja keras untuk mencapai tujuan besar agar Indonesia menjadi CCS Hub di kawasan," jelas Luhut dalam peluncuran forum bertajuk International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Berdasarkan beberapa penelitian, kapasitas yang dimiliki Indonesia bisa mencapai 400 Gt untuk penerapan teknologi CCS. Sehingga terdapat potensi bisnis dan investasi yang besar bagi Indonesia, khususnya peran CCS dalam mengurangi emisi karbon.
Selain itu kini telah diluncurkan Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC). ICCSC merupakan organisasi baru yang mengembangkan solusi inovatif untuk pengembangan CCS, percepatan transisi energi, dan pembangunan iklim yang optimal.
Luhut juga menyebutkan, terdapat beberapa faktor penting yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Hal ini termasuk pengaturan dan kebijakan, infrastruktur dan teknologi, keuangan dan pembiayaan, serta kesadaran dan dukungan masyarakat.
“Untuk itu, inisiasi dan penyelenggaraan acara International and Indonesia CCS Forum 2023 diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah disebutkan sebelumnya sebagai tempat berkumpul dan katalisator dalam penerapan CCS,” imbuhnya.
Sementara itu Executive Director ICCSC, Belladonna Troxylon Maulianda menambahkan, ICCSC berperan untuk jadi pelopor dalam menerapkan teknologi CCS secara luas. Pihaknya akan terus menyuarakan dan mendorong percepatan pengembangan dan teknologi CCS di Indonesia. Serta menjadikan Indonesia sebagai CCS Hub di Regional.
“Komitmen ICCSC terhadap masa depan dekarbonisasi energi adalah keyakinan bahwa perlindungan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi tidak perlu bertentangan. Sebaliknya, kami percaya bahwa keselarasan antara lingkungan yang bersih dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat menjadi kenyataan," ungkap Belladonna dalam kesempatan sama.
"Kita membutuhkan kerja keras untuk mencapai tujuan besar agar Indonesia menjadi CCS Hub di kawasan," jelas Luhut dalam peluncuran forum bertajuk International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Berdasarkan beberapa penelitian, kapasitas yang dimiliki Indonesia bisa mencapai 400 Gt untuk penerapan teknologi CCS. Sehingga terdapat potensi bisnis dan investasi yang besar bagi Indonesia, khususnya peran CCS dalam mengurangi emisi karbon.
Selain itu kini telah diluncurkan Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC). ICCSC merupakan organisasi baru yang mengembangkan solusi inovatif untuk pengembangan CCS, percepatan transisi energi, dan pembangunan iklim yang optimal.
Luhut juga menyebutkan, terdapat beberapa faktor penting yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Hal ini termasuk pengaturan dan kebijakan, infrastruktur dan teknologi, keuangan dan pembiayaan, serta kesadaran dan dukungan masyarakat.
“Untuk itu, inisiasi dan penyelenggaraan acara International and Indonesia CCS Forum 2023 diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah disebutkan sebelumnya sebagai tempat berkumpul dan katalisator dalam penerapan CCS,” imbuhnya.
Sementara itu Executive Director ICCSC, Belladonna Troxylon Maulianda menambahkan, ICCSC berperan untuk jadi pelopor dalam menerapkan teknologi CCS secara luas. Pihaknya akan terus menyuarakan dan mendorong percepatan pengembangan dan teknologi CCS di Indonesia. Serta menjadikan Indonesia sebagai CCS Hub di Regional.
“Komitmen ICCSC terhadap masa depan dekarbonisasi energi adalah keyakinan bahwa perlindungan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi tidak perlu bertentangan. Sebaliknya, kami percaya bahwa keselarasan antara lingkungan yang bersih dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat menjadi kenyataan," ungkap Belladonna dalam kesempatan sama.