China Ikut Garap Rusun PNS di IKN Bareng Konsorsium Nusantara
Selasa, 29 Agustus 2023 - 20:52 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan sejumlah perusahaan yang akan mengerjakan proyek rusun pegawai negeri sipil ( PNS ) di Ibu Kota Nusantara. Saat ini sudah ada dua badan usaha yang siap menggarap hunian bari para aparatur sipil negara (ASN) tersebut.
"Mereka akan menggarap rusun ASN dan Hankam dengan skema KPBU. Itu di luar pembangunan 47 tower PNS yang dari APBN. Ini lewat skema KPBU," ungkap Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo dalam acara International Learning Workshop: Neighborhood Densification, Selasa (29/8/2023).
Dia mengungkapkan perusahaan tersebut di antaranya PT Summarecon Agung dan Konsorsium Nusantara yang terdiri dari China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara. Rinciannya, Summarecon akan membangun 6 tower, dan Konsorsium Nusantara akan membangun 60 tower.
Adapun saat ini proyek tersebut masih dalam proses review dokumen kelayakan oleh Kementerian PUPR. Mengingat proyek tersebut dijalankan lewat skema KPBU unsolicited, yang artinya badan usaha yang menjadi pemrakarsa.
Meski demikian, Haryo memastikan spesifikasi ke 66 tower untuk PNS di IKN itu paling tidak sama dengan 47 tower yang digarap pemerintah menggunakan APBN. Seperti penyediaan fasum (fasilitas umum) dan fasos (Fasilitas Sosial) hingga kondisi unit yang sudah fully furnished. "Hasil review apakah bentuknya perlu perbaikan atau apa nanti kita berikan kepada konsorsium tadi," lanjut Haryo.
Dia mengatakan pembangunan 66 rusun tersebut ditargetkan Kementerian PUPR akan rampung pada tahun 2024 mendatang. Hal itu untuk mendukung proses pemindahan PNS dari Jakarta ke IKN pada tahun 2024 mendatang.
"Kami targetkan tahun 2024 selesai. Tahun 2024 bulan Agustus diharapkan akan ada upacara di sana," jelasnya.
"Mereka akan menggarap rusun ASN dan Hankam dengan skema KPBU. Itu di luar pembangunan 47 tower PNS yang dari APBN. Ini lewat skema KPBU," ungkap Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo dalam acara International Learning Workshop: Neighborhood Densification, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga
Dia mengungkapkan perusahaan tersebut di antaranya PT Summarecon Agung dan Konsorsium Nusantara yang terdiri dari China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara. Rinciannya, Summarecon akan membangun 6 tower, dan Konsorsium Nusantara akan membangun 60 tower.
Adapun saat ini proyek tersebut masih dalam proses review dokumen kelayakan oleh Kementerian PUPR. Mengingat proyek tersebut dijalankan lewat skema KPBU unsolicited, yang artinya badan usaha yang menjadi pemrakarsa.
Meski demikian, Haryo memastikan spesifikasi ke 66 tower untuk PNS di IKN itu paling tidak sama dengan 47 tower yang digarap pemerintah menggunakan APBN. Seperti penyediaan fasum (fasilitas umum) dan fasos (Fasilitas Sosial) hingga kondisi unit yang sudah fully furnished. "Hasil review apakah bentuknya perlu perbaikan atau apa nanti kita berikan kepada konsorsium tadi," lanjut Haryo.
Dia mengatakan pembangunan 66 rusun tersebut ditargetkan Kementerian PUPR akan rampung pada tahun 2024 mendatang. Hal itu untuk mendukung proses pemindahan PNS dari Jakarta ke IKN pada tahun 2024 mendatang.
"Kami targetkan tahun 2024 selesai. Tahun 2024 bulan Agustus diharapkan akan ada upacara di sana," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda