Tangkal Ancaman Siber, MNC Bank Berbagi Strategi Penting Hindari Kejahatan Social Engineering
Rabu, 30 Agustus 2023 - 16:39 WIB
JAKARTA - Era digital memang telah membawa perubahan fundamental dalam berbagai aspek kehidupan kita, termasuk pada sektor industri perbankan . Namun, dari manfaat teknologi tersebut juga datang ancaman serius, yakni serangan siber. Untuk menghadapi dinamika yang semakin kompleks, industri perbankan kini wajib menunjukkan ketangguhannya dengan mengembangkan strategi inovatif guna melindungi data nasabah dan menjaga kestabilan sistem perbankan.
“Industri perbankan saat ini kan scoop businessnya sudah meluas menjadi ekosistem digital yang saling terkoneksi/multiplatform. Namun, kemajuan itu juga membawa risiko baru, terutama dalam bentuk serangan siber. Kalau kita cermati, kejahatan social engineering seperti phising sekarang ini menjadi favorit para penjahat siber untuk memanipulasi, menipu, atau memanfaatkan korbannya dengan tujuan mencuri informasi pribadi pada sistem perangkat digital mereka. Caranya, mereka mengirimkan pesan atau link palsu yang terlihat seperti dari sumber yang resmi, seperti bank atau lembaga terkenal, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi identitas,” demikian disampaikan Chief Technology Officer MNC Bank Parman Suparman usai menjadi salah satu panelis di acara eksekutif Cyber Security yang diadakan di Jakarta pada Selasa (29/8/2023).
Menghadapi ancaman tersebut, industri perbankan terus mengembangkan strategi untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kejahatan siber, termasuk social engineering. Untuk itu, Parman kemudian mengungkapkan sejumlah langkah mitigasi kejahatan siber tersebut:
1. Pertama, pelajari tentang berbagai jenis serangan siber termasuk social engineering, cara mereka beroperasi, dan cara-cara yang dilakukan untuk memanipulasi korban.
2. Jika Anda menerima permintaan informasi atau tindakan yang mencurigakan, pastikan untuk melakukan verifikasi identitas pihak tersebut. Hubungi langsung melalui kontak resmi/call center.
3. Sebelum mengklik link atau membuka lampiran, periksa URL atau alamat email dengan teliti, biasanya pelaku kejahatan siber selalu menggunakan domain atau alamat email yang mirip dengan yang resmi, tetapi pasti ada perbedaan kecil yang bisa dikenali.
4. Aktifkan fitur keamanan atau antivirus yang kuat pada perangkat Anda, utamakan yang berbayar karena kita bisa dapat full akses pada fitur-fitur keamanannya. Serta jangan lupa menginstal pembaharuan dan pemutakhiran secara teratur pada perangkat Anda.
Dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan edukasi, teknologi, dan budaya keamanan, industri perbankan berusaha menjaga kepercayaan nasabah dan integritas sistem.
Baca Juga
“Industri perbankan saat ini kan scoop businessnya sudah meluas menjadi ekosistem digital yang saling terkoneksi/multiplatform. Namun, kemajuan itu juga membawa risiko baru, terutama dalam bentuk serangan siber. Kalau kita cermati, kejahatan social engineering seperti phising sekarang ini menjadi favorit para penjahat siber untuk memanipulasi, menipu, atau memanfaatkan korbannya dengan tujuan mencuri informasi pribadi pada sistem perangkat digital mereka. Caranya, mereka mengirimkan pesan atau link palsu yang terlihat seperti dari sumber yang resmi, seperti bank atau lembaga terkenal, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi identitas,” demikian disampaikan Chief Technology Officer MNC Bank Parman Suparman usai menjadi salah satu panelis di acara eksekutif Cyber Security yang diadakan di Jakarta pada Selasa (29/8/2023).
Menghadapi ancaman tersebut, industri perbankan terus mengembangkan strategi untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kejahatan siber, termasuk social engineering. Untuk itu, Parman kemudian mengungkapkan sejumlah langkah mitigasi kejahatan siber tersebut:
1. Pertama, pelajari tentang berbagai jenis serangan siber termasuk social engineering, cara mereka beroperasi, dan cara-cara yang dilakukan untuk memanipulasi korban.
2. Jika Anda menerima permintaan informasi atau tindakan yang mencurigakan, pastikan untuk melakukan verifikasi identitas pihak tersebut. Hubungi langsung melalui kontak resmi/call center.
3. Sebelum mengklik link atau membuka lampiran, periksa URL atau alamat email dengan teliti, biasanya pelaku kejahatan siber selalu menggunakan domain atau alamat email yang mirip dengan yang resmi, tetapi pasti ada perbedaan kecil yang bisa dikenali.
4. Aktifkan fitur keamanan atau antivirus yang kuat pada perangkat Anda, utamakan yang berbayar karena kita bisa dapat full akses pada fitur-fitur keamanannya. Serta jangan lupa menginstal pembaharuan dan pemutakhiran secara teratur pada perangkat Anda.
Dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan edukasi, teknologi, dan budaya keamanan, industri perbankan berusaha menjaga kepercayaan nasabah dan integritas sistem.
Lihat Juga :
tulis komentar anda