Pandemi Bikin Realisasi Investasi Listrik Kejepit
Jum'at, 31 Juli 2020 - 12:15 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM ) memperkirakan realisasi investasi di sektor ketenagalistrikan sepanjang periode semester I-2020 bakal tidak mencapai target.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pandemi Covid-19 telah menghambat pertumbuhan investasi sehingga realisasi investasi di sektor setrum di paruh pertama tahun ini baru mencapai USD3,97 miliar. Angka itu setara dengan 33,22% dari target investasi ketenagalistrikan yang pada tahun 2020 dipatok sebesar USS11,95 miliar.
"Kondisi pandemi berdampak terhadap realisasi investasi," kata Rida di Jakarta, Kamis (30/7/2020). ( Baca juga:Pakai Listrik di Bawah 40 Jam, 3 Pelanggan Ini Tak Perlu Bayar Biaya Minimum )
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengungkapkan, sejatinya realisasi investasi sebelum merebaknya Covid-19 masih menggembirakan. Namun, sejak bulan Mei realisasi berada di bawah target. Realisasi hingga bulan Mei hanya mencapai USD3,7 miliar dari target USD4,18 miliar.
"Jadi realisasi investasi ketenagalistrikan hingga bulan Juni baru mencapai USD3,97 miliar. Lebih mini dari target awal yang sebesar USD5,38 miliar, dan terlihat renggang," jelasnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pandemi Covid-19 telah menghambat pertumbuhan investasi sehingga realisasi investasi di sektor setrum di paruh pertama tahun ini baru mencapai USD3,97 miliar. Angka itu setara dengan 33,22% dari target investasi ketenagalistrikan yang pada tahun 2020 dipatok sebesar USS11,95 miliar.
"Kondisi pandemi berdampak terhadap realisasi investasi," kata Rida di Jakarta, Kamis (30/7/2020). ( Baca juga:Pakai Listrik di Bawah 40 Jam, 3 Pelanggan Ini Tak Perlu Bayar Biaya Minimum )
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengungkapkan, sejatinya realisasi investasi sebelum merebaknya Covid-19 masih menggembirakan. Namun, sejak bulan Mei realisasi berada di bawah target. Realisasi hingga bulan Mei hanya mencapai USD3,7 miliar dari target USD4,18 miliar.
"Jadi realisasi investasi ketenagalistrikan hingga bulan Juni baru mencapai USD3,97 miliar. Lebih mini dari target awal yang sebesar USD5,38 miliar, dan terlihat renggang," jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda