Kolaborasi IPB dan Baznas dalam Meningkatkan Kesehatan Anak
Jum'at, 31 Juli 2020 - 13:13 WIB
Kegiatan ini meliputi edukasi memilah sampah, serta mengenai 6 langkah cuci tangan dengan benar yang diramaikan oleh anak-anak usia dini dan usia Sekolah Dasar dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Foto/Dok
DEPOK - Mengusung tema 'Kesehatan Lingkungan dengan Memberdayakan Masyarakat di Lingkungan Kecamatan Cipayung', Universitas IPB menjalin kerja sama dengan Baznas Kota Depok. Hal ini diwujudkan melalui KKN-T tahun 2020, dimana 10 Mahasiswa IPB dari berbagai jurusan yang berada dalam satu kelompok yaitu kelompok Depok 10 melakukan kerjasama dengan Baznas Kota Depok.
Kegiatan ini meliputi edukasi memilah sampah, serta mengenai 6 langkah cuci tangan dengan benar yang diramaikan oleh anak-anak usia dini dan usia Sekolah Dasar dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
“Kami mengusung kegiatan ini karena budaya hidup bersih harus ditanamkan sejak dini agar kelak bisa menjadi suatu kebiasaan baik, terutama saat keadaan ditengah pandemi seperti ini kesehatan sangat penting untuk dijaga,” ujar Haekal selaku perwakilan kelompok Depok 10.
(Baca Juga: Raih Predikat Wajar, Baznas Siap Perkuat Standar Operasional )
Kegiatan edukasi memilah sampah meliputi pemberian materi kepada anak-anak mengenai pentingnya memilah sampah organik dan non organik, selain pemberian materi anak-anak juga melakukan permainan memilah sampah yang dibuat oleh kelompok Depok 10. Memilah sampah dirasa penting untuk disebarluaskan terutama diperkenalkan sedari kecil agar ke depannya mereka dapat menjadi agen-agen perubahan yang membuat bumi menjadi lebih baik.
Diketahui bahwa sampah plastik sangat sulit dan lama untuk terurai oleh sebab itu memilah sampah diperlukan agar sampah seperti plastik atau kaleng dapat dikelompokkan sehingga mudah dalam proses ketika didaur ulang. Proses kegiatan edukasi cuci tangan dilakukan dengan dengan menyanyikan lagu 6 langkah cuci tangan yang benar serta di implementasikan langsung setelah semua kegiatan berakhir. Cuci tangan salah satu upaya meningkatkan kesehatan diri dan sedari kecil ditanamkan agar menjadi kebiasaan baik hingga dewasa.
“Baznas Kota Depok adalah sebagai wadah bagi seluruh mahasiswa yang ingin mengekspresikan ilmu normatifnya yang telah didapat dari kampus. Segala program kegiatan bisa dikerja samakan bersama Baznas Kota Depok untuk dikerjakan bersama masyarakat,” ujar Wakil Ketua II Baznas Kota Depok, Abdul Ghofar, S.E.I.
Terkait Covid-19, ini adalah sebuah hal yang baru diseluruh civitas akademika, bagaimana untuk mengaplikasi nilai-nilai kepada masyarakat dalam kondisi ini agar kita semua bisa menjalankan program lebih baik lagi seperti kegiatan yang telah dilaksanakan ini. "Kerja sama ini cukup bagus antara Baznas Kota Depok dengan IPB University, dan semoga bisa berlanjut untuk kedepannya," ungkapnya
Kegiatan edukasi memilah sampah dan cuci tangan turut dihadiri oleh Bu Ade selaku Relawan Perlindungan Perempuan dan Anak, yang juga merupakan Ketua Posyandu Kecamatan Cipayung. Beliau turut memberikan materi kepada anak-anak mengenai bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain.
"Anak-anak harus diajarkan bagian tubuh yang boleh boleh dipegang oleh orang lain kecuali oleh ibu nya. Kegiatan yang mengaajrkan langkah mencuci tangan dengan benar harus dilakukan agar anak tidak asal kena air saat mencuci tangan," ujar Ade.
“Terima kasih untuk tim mahasiswa IPB yang sudah membantu, semoga menjadi pengalaman baru untuk Mahasiswa IPB dan semoga bermanfaat ilmu yang didapat. Program cuci tangan sangat bagus karena membuat anak-anak usia dini mampu belajar dan memahami pola hidup bersih," ujar Ketua Kader RW 04 yang turut membantu dalam berlangsungnya kegiatan ini di wilayah RW 04.
Kegiatan ini meliputi edukasi memilah sampah, serta mengenai 6 langkah cuci tangan dengan benar yang diramaikan oleh anak-anak usia dini dan usia Sekolah Dasar dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
“Kami mengusung kegiatan ini karena budaya hidup bersih harus ditanamkan sejak dini agar kelak bisa menjadi suatu kebiasaan baik, terutama saat keadaan ditengah pandemi seperti ini kesehatan sangat penting untuk dijaga,” ujar Haekal selaku perwakilan kelompok Depok 10.
(Baca Juga: Raih Predikat Wajar, Baznas Siap Perkuat Standar Operasional )
Kegiatan edukasi memilah sampah meliputi pemberian materi kepada anak-anak mengenai pentingnya memilah sampah organik dan non organik, selain pemberian materi anak-anak juga melakukan permainan memilah sampah yang dibuat oleh kelompok Depok 10. Memilah sampah dirasa penting untuk disebarluaskan terutama diperkenalkan sedari kecil agar ke depannya mereka dapat menjadi agen-agen perubahan yang membuat bumi menjadi lebih baik.
Diketahui bahwa sampah plastik sangat sulit dan lama untuk terurai oleh sebab itu memilah sampah diperlukan agar sampah seperti plastik atau kaleng dapat dikelompokkan sehingga mudah dalam proses ketika didaur ulang. Proses kegiatan edukasi cuci tangan dilakukan dengan dengan menyanyikan lagu 6 langkah cuci tangan yang benar serta di implementasikan langsung setelah semua kegiatan berakhir. Cuci tangan salah satu upaya meningkatkan kesehatan diri dan sedari kecil ditanamkan agar menjadi kebiasaan baik hingga dewasa.
“Baznas Kota Depok adalah sebagai wadah bagi seluruh mahasiswa yang ingin mengekspresikan ilmu normatifnya yang telah didapat dari kampus. Segala program kegiatan bisa dikerja samakan bersama Baznas Kota Depok untuk dikerjakan bersama masyarakat,” ujar Wakil Ketua II Baznas Kota Depok, Abdul Ghofar, S.E.I.
Terkait Covid-19, ini adalah sebuah hal yang baru diseluruh civitas akademika, bagaimana untuk mengaplikasi nilai-nilai kepada masyarakat dalam kondisi ini agar kita semua bisa menjalankan program lebih baik lagi seperti kegiatan yang telah dilaksanakan ini. "Kerja sama ini cukup bagus antara Baznas Kota Depok dengan IPB University, dan semoga bisa berlanjut untuk kedepannya," ungkapnya
Kegiatan edukasi memilah sampah dan cuci tangan turut dihadiri oleh Bu Ade selaku Relawan Perlindungan Perempuan dan Anak, yang juga merupakan Ketua Posyandu Kecamatan Cipayung. Beliau turut memberikan materi kepada anak-anak mengenai bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain.
"Anak-anak harus diajarkan bagian tubuh yang boleh boleh dipegang oleh orang lain kecuali oleh ibu nya. Kegiatan yang mengaajrkan langkah mencuci tangan dengan benar harus dilakukan agar anak tidak asal kena air saat mencuci tangan," ujar Ade.
“Terima kasih untuk tim mahasiswa IPB yang sudah membantu, semoga menjadi pengalaman baru untuk Mahasiswa IPB dan semoga bermanfaat ilmu yang didapat. Program cuci tangan sangat bagus karena membuat anak-anak usia dini mampu belajar dan memahami pola hidup bersih," ujar Ketua Kader RW 04 yang turut membantu dalam berlangsungnya kegiatan ini di wilayah RW 04.
(akr)
tulis komentar anda