Ekonomi Memburuk, Biden Pede China Tak Berani Invasi Taiwan
Senin, 11 September 2023 - 10:56 WIB
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa China tidak akan berani menginvasi Taiwan berskala penuh di tengah kemorosotan ekonomi. Perlambatan ekonomi China dianggap Biden tidak lagi menjadi sebuah ancaman serius.
Terlepas dari retorika dan manuver-manuver Beijing di Laut China Selatan, Biden mengatakan bahwa perlambatan ini akan mempengaruhi kemampuan Beijing untuk menguasai Taiwan yang telah diklaimnya sebagai wilayah kedaulatan selama beberapa dekade.
"Saya rasa ini tidak akan menyebabkan China menginvasi Taiwan," kata Biden di Hanoi dalam acara lawatannya ke Asia, dikutip The Telegraph, Senin (11/9/2023).
"Faktanya, justru sebaliknya. Ini mungkin tidak memiliki kapasitas yang sama seperti sebelumnya," tandas Biden.
Untuk mengekang pengaruh China di wilayah tersebut, AS dan Vietnam telah menyetujui sebuah pakta strategis, yang memperkuat hubungan antara kedua negara.
Biden yang menandatangani perjanjian tersebut dengan pemimpin Vietnam, Nguyen Phu Trong, mengatakan kesepakatan itu menandakan bahwa AS adalah negara Pasifik dan tidak akan pergi ke mana-mana.
"Ini adalah status baru yang lebih tinggi yang akan menjadi kekuatan bagi kemakmuran dan keamanan di salah satu wilayah paling penting di dunia," kata Biden.
Pokok dari perjanjian tersebut akan mendorong Vietnam sebagai pusat produksi semikonduktor sehingga melemahkan dominasi Beijing di sektor ini. Vietnam, yang telah memiliki kemitraan strategis dengan Rusia dan China, mengatakan bahwa perjanjian ini dipandang sebagai bagian dari diplomasi bambu untuk menyeimbangkan hubungannya dengan semua negara besar.
Terlepas dari retorika dan manuver-manuver Beijing di Laut China Selatan, Biden mengatakan bahwa perlambatan ini akan mempengaruhi kemampuan Beijing untuk menguasai Taiwan yang telah diklaimnya sebagai wilayah kedaulatan selama beberapa dekade.
"Saya rasa ini tidak akan menyebabkan China menginvasi Taiwan," kata Biden di Hanoi dalam acara lawatannya ke Asia, dikutip The Telegraph, Senin (11/9/2023).
"Faktanya, justru sebaliknya. Ini mungkin tidak memiliki kapasitas yang sama seperti sebelumnya," tandas Biden.
Baca Juga
Untuk mengekang pengaruh China di wilayah tersebut, AS dan Vietnam telah menyetujui sebuah pakta strategis, yang memperkuat hubungan antara kedua negara.
Biden yang menandatangani perjanjian tersebut dengan pemimpin Vietnam, Nguyen Phu Trong, mengatakan kesepakatan itu menandakan bahwa AS adalah negara Pasifik dan tidak akan pergi ke mana-mana.
"Ini adalah status baru yang lebih tinggi yang akan menjadi kekuatan bagi kemakmuran dan keamanan di salah satu wilayah paling penting di dunia," kata Biden.
Pokok dari perjanjian tersebut akan mendorong Vietnam sebagai pusat produksi semikonduktor sehingga melemahkan dominasi Beijing di sektor ini. Vietnam, yang telah memiliki kemitraan strategis dengan Rusia dan China, mengatakan bahwa perjanjian ini dipandang sebagai bagian dari diplomasi bambu untuk menyeimbangkan hubungannya dengan semua negara besar.
tulis komentar anda