Sepanjang Tahun Ini Indonesia Sudah Impor 1,59 Juta Ton Beras
Jum'at, 15 September 2023 - 12:45 WIB
JAKARTA - Plt Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ) Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan, secara kumulatif pada periode Januari hingga September 2023, Indonesia telah mengimpor 1,59 juta ton beras (HS 8). Negara penyumbang volume beras impor terbesar adalah Thailand, Vietnam, dan India.
"Impor komoditas beras ini didominasi oleh semi milled atau wholly milled rice (HS 10063099) dengan porsi sebesar 88,52%," ungkap Amalia dalam Rilis BPS di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Thailand mendominasi volume impor dengan total sebesar 800 ribu ton. Jumlah ini mengambil share 50,36% atau separuh dari total impor beras Indonesia.
Negara kontributor beras impor terbesar kedua adalah Vietnam. Volume beras impor dari Vietnam mencapai 674 ribu ton, dengan porsi 42,33% dari total impor beras.
India menempati posisi negara kontributor beras impor terbesar dengan total volume 66 ribu ton atau sebesar 4,16% dari total impor beras.
"Sisanya adalah Pakistan, dengan total volume beras impor 45 ribu ton atau 2,85% dari jumlah keseluruhan beras impor. Negara lainnya menyumbang 0,30% dari total beras impor, atau setara 0,30%," pungkas Amalia.
"Impor komoditas beras ini didominasi oleh semi milled atau wholly milled rice (HS 10063099) dengan porsi sebesar 88,52%," ungkap Amalia dalam Rilis BPS di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Thailand mendominasi volume impor dengan total sebesar 800 ribu ton. Jumlah ini mengambil share 50,36% atau separuh dari total impor beras Indonesia.
Negara kontributor beras impor terbesar kedua adalah Vietnam. Volume beras impor dari Vietnam mencapai 674 ribu ton, dengan porsi 42,33% dari total impor beras.
India menempati posisi negara kontributor beras impor terbesar dengan total volume 66 ribu ton atau sebesar 4,16% dari total impor beras.
"Sisanya adalah Pakistan, dengan total volume beras impor 45 ribu ton atau 2,85% dari jumlah keseluruhan beras impor. Negara lainnya menyumbang 0,30% dari total beras impor, atau setara 0,30%," pungkas Amalia.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda