Transformasi Memperkuat Tata Kelola MIND ID, Intip 5 Strategi Bisnisnya
Jum'at, 29 September 2023 - 11:33 WIB
JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID resmi memiliki nama usaha PT Mineral Industri Indonesia usai spilt off dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Mulanya, Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk dengan menggunakan entitas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) pada 2017.
Saat itu, Inalum berperan sebagai induk perusahaan yang memiliki mayoritas saham pada 4 perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia, yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, serta pada 2018, PT Freeport Indonesia yang bergabung ssecara mayoritas saham 51,23% milik Pemerintah Indonesia melalui holding BUMN tambang MIND ID.
Split off ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada PT Indonesia Asahan Aluminium. Sekertaris perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyebut pemisahan ini justru akan lebih mengakselerasi kontribusi holding industri pertambangan kepada Indonesia.
"PT Inalum kini sejajar dengan anggota MIND ID lainnya dengan tujuan agar MIND ID lebih fokus pada strategic holding company, sementara Inalum akan fokus pada pengembangan hilirisasi aluminium nasional," ujar Heri Yusuf.
Kini BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, serta PT Timah Tbk.
Heri Yusuf mengatakan, dengan Split off Inalum dan MIND ID ini, maka MIND ID akan lebih efektif dan efisien mengelola rencana proyek bisnis dan investasi yang menciptakan nilai tambah bagi Indonesia.
Transformasi ini juga akan memperkuat tata kelola MIND ID, sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID bertugas melaksanakan lima strategi bisnis dalam rangka meningkatkan performa dari anggota holding.
Saat itu, Inalum berperan sebagai induk perusahaan yang memiliki mayoritas saham pada 4 perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia, yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, serta pada 2018, PT Freeport Indonesia yang bergabung ssecara mayoritas saham 51,23% milik Pemerintah Indonesia melalui holding BUMN tambang MIND ID.
Split off ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada PT Indonesia Asahan Aluminium. Sekertaris perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyebut pemisahan ini justru akan lebih mengakselerasi kontribusi holding industri pertambangan kepada Indonesia.
"PT Inalum kini sejajar dengan anggota MIND ID lainnya dengan tujuan agar MIND ID lebih fokus pada strategic holding company, sementara Inalum akan fokus pada pengembangan hilirisasi aluminium nasional," ujar Heri Yusuf.
Kini BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, serta PT Timah Tbk.
Heri Yusuf mengatakan, dengan Split off Inalum dan MIND ID ini, maka MIND ID akan lebih efektif dan efisien mengelola rencana proyek bisnis dan investasi yang menciptakan nilai tambah bagi Indonesia.
Transformasi ini juga akan memperkuat tata kelola MIND ID, sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID bertugas melaksanakan lima strategi bisnis dalam rangka meningkatkan performa dari anggota holding.
Lihat Juga :
tulis komentar anda