Jadi Inspirasi Dunia, Biografi Jokowi Karya Dirut PLN Terbit di Korea

Senin, 02 Oktober 2023 - 12:26 WIB
Dirut PLN Darmawan Prasodjo meraih penghargaan MURI sebagai penulis buku pertama dan terlengkap tentang Presiden Indonesia dalam bahasa Korea. Foto/Ist
JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo merilis buku biografi " Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia" dalam versi bahasa Korea. Peluncuran buku dilakukan dalam acara Festival Indonesia pada Jumat (29/9) di Gwanghwamun Plaza, Seoul, Korea Selatan.

Buku biografi tersebut diterbitkan dalam bahasa asing mengingat Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi sosok inspiratif bagi para pemimpin bangsa-bangsa di dunia. Darmawan pun meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penulis buku pertama dan terlengkap tentang Presiden Indonesia dalam Bahasa Korea.

"Saya mendorong beliau untuk membuat versi Bahasa Korea, karena memang banyak orang di Korea sangat terinspirasi oleh karakter dan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi," ucap Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto, dalam siaran pers yang diterima Senin (2/10/2023).





Terjemahan buku biografi Presiden Jokowi ke dalam bahasa Korea ini dilakukan oleh Associate Vice President Director Indonesia Centre Busan University of Foreign Studies, Prof. Yeokyum Kim. Dalam biografi tersebut, Darmawan membeberkan narasi holistik karakter serta visi dan misi Presiden Joko Widodo dalam memetakan mimpi Indonesia dari seluruh rakyat dan membangunnya dalam sebuah kebijakan.

Buku ini juga merangkum capaian-capaian Jokowi dalam membangun Indonesia di berbagai bidang, mulai dari membangun pemerataan layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan, pembangunan ekonomi kerakyatan hingga infrastruktur yang menghubungkan jalan-jalan utama di berbagai provinsi yang mampu membangun kesejahteraan.

Sebagai Direktur Utama PLN, Darmawan menilik perkembangan ekonomi dari infrastruktur yang dibangun pada masa Pemerintahan Jokowi yang dinilai membawa banyak efek pengganda.

"Jalan tol dibangun. Di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua. Mobilitas yang dulunya sulit, menjadi mudah. Logistik mahal, menjadi murah. Akses hidup layak yang susah didapat menjadi mudah didapat. Dan ketika pandemi, demand listrik turun. Tetapi di titik-titik exit toll ternyata demand listrik naik. Ini karena banyak muncul episentrum ekonomi baru, seperti pusat UMKM, kuliner, wisata, industri," ucap Darmawan.

Dari pengalamannya, Darmawan pun menceritakan bagaimana batas negara yang dulunya mati, sekarang hidup. "Seperti di Aruk dan di Entikong, Kalimantan Barat. Dulu mereka ke Malaysia untuk kebutuhan pokok. Sekarang jalan dibangun, fasilitas dibangun, pusat ekonomi dibangun. Perbatasan menjadi etalase Indonesia," tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More