Dorong Produktivitas, Bank BTN Fokus Jaga Kesehatan Mental Pegawai
Kamis, 19 Oktober 2023 - 08:58 WIB
JAKARTA - PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN terus mendorong peningkatan produktivitas karyawan . Salah satunya dengan mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman melalui berbagai program untuk menjaga kesehatan mental para karyawannya.
Direktur Human Capital, Compliance & Legal Bank BTN, Eko Waluyo mengatakan, pihaknya terus berusaha membuat karyawan perseroan bisa bekerja dengan nyaman agar kinerjanya lebih produktif.
“Kami melihat mental health karyawan yang tercipta dari lingkungan kerja yang nyaman itu sangat penting bagi produktivitas karyawan. Banyak inisiatif yang telah kami lakukan, terakhir employee assistance program yang dapat menampung keluh kesah karyawan terkait permasalahan yang dihadapi,” ujar Eko di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Eko menegaskan, pentingnya menjaga mental health karyawan tersebut karena saat ini Bank BTN memiliki potensi besar dengan komposisi karyawan yang didominasi generasi milenial atau mencapai 85%. Untuk itu, Bank BTN pun aktif menggelar seminar terkait kesehatan mental, salah satunya acara Mental Health Talk dalam peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan pembicara Ahli Paliatif dari RSUD Soetomo, dr. Agus Ali Fauzi.
Untuk menjaga produktivitas para karyawan tersebut, Eko juga mengungkapkan perlunya menerapkan kebijakan yang mendukung lingkungan kerja agar semua karyawan saling menghormati. Bank BTN sangat menentang tindakan atau perbuatan yang tergolong pelecehan seksual dan memecah belah persatuan yang terkait dengan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Respectful Workplace Policy, mulai dari sexual harassment atau pelecehan seksual tidak boleh ada, SARA, dan sebagainya itu tidak boleh ada di lingkungan kita sehingga harus dipahami dan dilaksanakan," katanya.
Menurut Eko, agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman, maka pihaknya mengajak seluruh karyawan untuk saling mendukung dalam memberikan pemikiran dan bertingkah laku positif. ”Teman-teman bisa menyebarkan semangat dan spirit saling menyemangati. Karena kita keluarga, ayo saling menyemangati dan membuat keluarga besar BTN jadi keluarga besar yang kompak dan harmonis," tegasnya.
Bank BTN, tambah Eko, juga berkomitmen untuk terus memperhatikan kesejahteraan dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental para karyawan. “Dengan mengadakan acara seperti Mental Health Talk, Bank BTN berusaha menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung, di mana karyawan dapat merasa nyaman dan produktif,” terangnya.
Eko menegaskan, selain acara Mental Health Talk, Bank BTN juga terus mengembangkan program-program kesejahteraan karyawan serta kebijakan yang mendukung kesehatan mental di tempat kerja. “Upaya ini mencerminkan perhatian Bank BTN terhadap kesejahteraan karyawan sebagai aset berharga dalam mencapai kesuksesan bersama,” pungkasnya.
Baca Juga
Direktur Human Capital, Compliance & Legal Bank BTN, Eko Waluyo mengatakan, pihaknya terus berusaha membuat karyawan perseroan bisa bekerja dengan nyaman agar kinerjanya lebih produktif.
“Kami melihat mental health karyawan yang tercipta dari lingkungan kerja yang nyaman itu sangat penting bagi produktivitas karyawan. Banyak inisiatif yang telah kami lakukan, terakhir employee assistance program yang dapat menampung keluh kesah karyawan terkait permasalahan yang dihadapi,” ujar Eko di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Eko menegaskan, pentingnya menjaga mental health karyawan tersebut karena saat ini Bank BTN memiliki potensi besar dengan komposisi karyawan yang didominasi generasi milenial atau mencapai 85%. Untuk itu, Bank BTN pun aktif menggelar seminar terkait kesehatan mental, salah satunya acara Mental Health Talk dalam peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan pembicara Ahli Paliatif dari RSUD Soetomo, dr. Agus Ali Fauzi.
Untuk menjaga produktivitas para karyawan tersebut, Eko juga mengungkapkan perlunya menerapkan kebijakan yang mendukung lingkungan kerja agar semua karyawan saling menghormati. Bank BTN sangat menentang tindakan atau perbuatan yang tergolong pelecehan seksual dan memecah belah persatuan yang terkait dengan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Respectful Workplace Policy, mulai dari sexual harassment atau pelecehan seksual tidak boleh ada, SARA, dan sebagainya itu tidak boleh ada di lingkungan kita sehingga harus dipahami dan dilaksanakan," katanya.
Menurut Eko, agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman, maka pihaknya mengajak seluruh karyawan untuk saling mendukung dalam memberikan pemikiran dan bertingkah laku positif. ”Teman-teman bisa menyebarkan semangat dan spirit saling menyemangati. Karena kita keluarga, ayo saling menyemangati dan membuat keluarga besar BTN jadi keluarga besar yang kompak dan harmonis," tegasnya.
Bank BTN, tambah Eko, juga berkomitmen untuk terus memperhatikan kesejahteraan dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental para karyawan. “Dengan mengadakan acara seperti Mental Health Talk, Bank BTN berusaha menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung, di mana karyawan dapat merasa nyaman dan produktif,” terangnya.
Eko menegaskan, selain acara Mental Health Talk, Bank BTN juga terus mengembangkan program-program kesejahteraan karyawan serta kebijakan yang mendukung kesehatan mental di tempat kerja. “Upaya ini mencerminkan perhatian Bank BTN terhadap kesejahteraan karyawan sebagai aset berharga dalam mencapai kesuksesan bersama,” pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda