Terungkap! Alasan Investasi Foxconn Rp120 Triliun Mandek ke Indonesia
Senin, 23 Oktober 2023 - 18:21 WIB
JAKARTA - Alasan perusahaan asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. atau Foxconn tidak kunjung membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang , Jawa Tengah, diungkapkan oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan. Nurul mengatakan, bahwa saat ini Foxconn masih melakukan negosiasi dengan beberapa calon partnernya.
"Foxconn masih negosiasi sama calon partnernya. Kemudian dia juga masih memetakan siapa yang kemudian bisa menjadi potensial marketnya mereka," kata Nurul saat ditemui di Shangri-la Hotel Jakarta, Senin (23/10/2023).
Nurul menyebut, negosiasi dan pemetaan tersebut dilakukan karena Foxconn merupakan perusahaan yang memproduksi barang tidak hanya untuk brand sendiri, tapi untuk brand lain juga."Jadi dia bisa menawarkan juga ke potensi market yang lain untuk bisa disiapkan produknya," tuturnya.
Sebelumnya, Foxconn dikabarkan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk memulai pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal tahun 2023.
Foxconn akan menggandeng beberapa perusahaan seperti Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy serta direncanakan berinvestasi sebesar USD8 miliar atau Rp120 triliun (kurs Rp15.000) untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik.
"Mereka akan memulai groundbreaking pada awal tahun. Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang," kata Bahlil beberapa waktu lalu.
"Foxconn masih negosiasi sama calon partnernya. Kemudian dia juga masih memetakan siapa yang kemudian bisa menjadi potensial marketnya mereka," kata Nurul saat ditemui di Shangri-la Hotel Jakarta, Senin (23/10/2023).
Baca Juga
Nurul menyebut, negosiasi dan pemetaan tersebut dilakukan karena Foxconn merupakan perusahaan yang memproduksi barang tidak hanya untuk brand sendiri, tapi untuk brand lain juga."Jadi dia bisa menawarkan juga ke potensi market yang lain untuk bisa disiapkan produknya," tuturnya.
Sebelumnya, Foxconn dikabarkan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk memulai pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal tahun 2023.
Foxconn akan menggandeng beberapa perusahaan seperti Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy serta direncanakan berinvestasi sebesar USD8 miliar atau Rp120 triliun (kurs Rp15.000) untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik.
"Mereka akan memulai groundbreaking pada awal tahun. Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang," kata Bahlil beberapa waktu lalu.
(akr)
tulis komentar anda