Lanjutan Kereta Cepat hingga Surabaya Bakal Digarap China, Begini Kata Kemenhub
Senin, 30 Oktober 2023 - 13:46 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mengaku, belum mengetahui adanya kesepakatan antara Indonesia dengan China untuk menggarap kelanjutan proyek kereta cepat hingga Surabaya. Sebelumnya kabar China bakal kembali menangani lanjutan kereta cepat hingga Surabaya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Belum ada omongan itu," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal saat ditemui di Jakarta Internasional Velodrome, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Risal mengaku jika memang sudah ada penawaran dari China untuk menggarap proyek kereta cepat hingga Surabaya pihaknya belum mendapatkan info tersebut. "Kalo ada penawaran mungkin saya enggak tahu," katanya.
Sebelumnya, Menko Luhut mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke China telah melakukan perjanjian de.ngan China untuk menggarap proyek kereta cepat hingga Surabaya.
"Tadi saya dengar perjanjian dengan China juga jalan, malah bunganya jauh lebih murah daripada bunga yang ditawarkan negara lain," katanya dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (29/10/2023).
Adapun alasan pemerintah melanjutkan kontrak dengan China juga lantaran teknologi yang digunakan susah teruji dan sudah mempunyai pengalaman dalam membangun proyek tersebut. Hal ini terlihat dari sudah berjalannya proyek kereta cepat whoosh dengan lancar.
Luhut mengatakan bahwa kendala selama pembangunan sebelumnya hanya terjadi pada proses pembebasan lahan. "Masalahnya kan selama ini pembebasan ranah yang tidak jelas-jelas itu. Sekarang kita punya pengalaman we don't have problem anymore," katanya.
Adapun sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa telah ada pembicaraan terkait pengembangan proyek kereta cepat dilanjutkan ke Surabaya oleh pemerintah kepada pihaknya.
Ia juga mengatakan bahwa pihak investor China dan juga Perdana Menteri China tertarik menjadi bagian dari kelanjutan proyek tersebut. "Sudah ada (wacana diperpanjang) ke Surabaya. Sudah ada pembicaraan (di KCIC), termasuk investor Tiongkok, Perdana Menteri Tiongkok sudah berminat," katanya.
Adapun direncanakan proyek kereta cepat Surabaya akan melalui jalur Selatan yakni melewati Yogyakarta. Kereta tersebut nantinya menyambung dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Belum ada omongan itu," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal saat ditemui di Jakarta Internasional Velodrome, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Baca Juga
Risal mengaku jika memang sudah ada penawaran dari China untuk menggarap proyek kereta cepat hingga Surabaya pihaknya belum mendapatkan info tersebut. "Kalo ada penawaran mungkin saya enggak tahu," katanya.
Sebelumnya, Menko Luhut mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke China telah melakukan perjanjian de.ngan China untuk menggarap proyek kereta cepat hingga Surabaya.
"Tadi saya dengar perjanjian dengan China juga jalan, malah bunganya jauh lebih murah daripada bunga yang ditawarkan negara lain," katanya dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (29/10/2023).
Adapun alasan pemerintah melanjutkan kontrak dengan China juga lantaran teknologi yang digunakan susah teruji dan sudah mempunyai pengalaman dalam membangun proyek tersebut. Hal ini terlihat dari sudah berjalannya proyek kereta cepat whoosh dengan lancar.
Luhut mengatakan bahwa kendala selama pembangunan sebelumnya hanya terjadi pada proses pembebasan lahan. "Masalahnya kan selama ini pembebasan ranah yang tidak jelas-jelas itu. Sekarang kita punya pengalaman we don't have problem anymore," katanya.
Adapun sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa telah ada pembicaraan terkait pengembangan proyek kereta cepat dilanjutkan ke Surabaya oleh pemerintah kepada pihaknya.
Ia juga mengatakan bahwa pihak investor China dan juga Perdana Menteri China tertarik menjadi bagian dari kelanjutan proyek tersebut. "Sudah ada (wacana diperpanjang) ke Surabaya. Sudah ada pembicaraan (di KCIC), termasuk investor Tiongkok, Perdana Menteri Tiongkok sudah berminat," katanya.
Adapun direncanakan proyek kereta cepat Surabaya akan melalui jalur Selatan yakni melewati Yogyakarta. Kereta tersebut nantinya menyambung dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda