Respons Cepat Pertamina Turunkan Harga BBM Diapresiasi
Rabu, 01 November 2023 - 22:02 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga ( PPN ) Subholding Commercial and Trading Pertamina di awal bulan ini menurunkan harga bahan bakar minyak ( BBM ) nonsubsidi jenis Pertamax series dan Dexlite series. Keputusan cepat tersebut memperoleh apresiasi karena dinilai tepat.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, keputusan Pertamina menurunkan harga BBM ini menunjukkan pada masyarakat bahwa penetapan harga memang didasarkan pada pergerakan harga minyak di pasar. Selain itu, hal ini dinilai menunjukkan bahwa pelaku usaha memang memiliki otoritas terhadap penetapan harga BBM.
"Keputusan cepat Pertamina ini menunjukkan bahwa proses penetapan harga BBM nonsubsidi pada dasarnya ada di tangan pelaku usaha," tegas Komaidi di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Hal ini, kata dia, menunjukkan pada masyarakat bahwa pelaku usaha akan menurunkan harga BBM ketika memang ada ruang untuk melakukan hal tersebut. Sebaliknya, sambung dia, masyarakat juga diharapkan bisa memahami ketika sewaktu-waktu pelaku usaha juga melakukan penyesuaian harga saat harga minyak dunia meningkat.
Komaidi mengingatkan, perang Israel-Palestina yang makin memanas masih berpeluang mengerek harga minyak mentah ke level lebih tinggi. "Hal itu tentunya berarti ke depan masih ada potensi penyesuaian," tuturnya.
Terpisah, anggota Komisi VII DPR Mulyanto mengungkapkan bahwa turunnya harga BBM nonsubsidi yang dijual Pertamina sudah sewajarnya, mengacu pada pergerakan harga minyak belakangan ini. Harga minyak WTI misalnya, setelah sempat memuncak di akhir September 2023 mencapai USD97 per barel, kini kembali turun menuju level USD80 per barel.
Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting menjelaskan, harga BBM nonsubsidi memang bersifat fluktuatif. Pertamina, jelas dia, melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. "Harga BBM nonsubsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek di antaranya harga minyak mentah, publikasi MOPS dan kurs," paparnya.
Mekanisme penyesuaian harga, kata dia, penting agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM ke seluruh tanah air. "Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif," tandasnya.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, keputusan Pertamina menurunkan harga BBM ini menunjukkan pada masyarakat bahwa penetapan harga memang didasarkan pada pergerakan harga minyak di pasar. Selain itu, hal ini dinilai menunjukkan bahwa pelaku usaha memang memiliki otoritas terhadap penetapan harga BBM.
"Keputusan cepat Pertamina ini menunjukkan bahwa proses penetapan harga BBM nonsubsidi pada dasarnya ada di tangan pelaku usaha," tegas Komaidi di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Hal ini, kata dia, menunjukkan pada masyarakat bahwa pelaku usaha akan menurunkan harga BBM ketika memang ada ruang untuk melakukan hal tersebut. Sebaliknya, sambung dia, masyarakat juga diharapkan bisa memahami ketika sewaktu-waktu pelaku usaha juga melakukan penyesuaian harga saat harga minyak dunia meningkat.
Komaidi mengingatkan, perang Israel-Palestina yang makin memanas masih berpeluang mengerek harga minyak mentah ke level lebih tinggi. "Hal itu tentunya berarti ke depan masih ada potensi penyesuaian," tuturnya.
Terpisah, anggota Komisi VII DPR Mulyanto mengungkapkan bahwa turunnya harga BBM nonsubsidi yang dijual Pertamina sudah sewajarnya, mengacu pada pergerakan harga minyak belakangan ini. Harga minyak WTI misalnya, setelah sempat memuncak di akhir September 2023 mencapai USD97 per barel, kini kembali turun menuju level USD80 per barel.
Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting menjelaskan, harga BBM nonsubsidi memang bersifat fluktuatif. Pertamina, jelas dia, melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. "Harga BBM nonsubsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek di antaranya harga minyak mentah, publikasi MOPS dan kurs," paparnya.
Mekanisme penyesuaian harga, kata dia, penting agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM ke seluruh tanah air. "Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif," tandasnya.
(fjo)
tulis komentar anda