Libur Nataru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp25 Triliun
Senin, 20 November 2023 - 17:53 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ( BBRI ) berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan perbankan prima kepada masyarakat pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Guna mendukung kenyamanan dan kelancaran masyarakat dalam bertransaksi pada periode tersebut, perseroan menyiapkan uang kas senilai Rp25,2 triliun.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan uang kas yang disiapkan Rp25,2 triliun pada periode Natal dan Tahun Baru tersebut tercatat lebih rendah sebesar 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang mencapai sebesar Rp26,5 triliun.
"Uang tersebut akan dialokasikan sebesar Rp19,8 triliun untuk kebutuhan mesin e-Channel BRI berupa ATM & CRM, sementara sisanya sebesar Rp5,4 triliun dialokasikan untuk Kantor Cabang BRI," ujar Andrijanto dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).
Penurunan kebutuhan uang tunai tersebut, selaras dengan preferensi transaksi nasabah yang bergeser ke transaksi digital atau secara cashless. Hal ini terlihat dari migrasi transaksi ke digital yang meningkat signifikan.
Penyediaan layanan berbasis digital BRI telah mampu memigrasi transaksi yang sebelumnya dilakukan secara konvensional oleh pekerja di banking hall.
"Sekitar 99% telah dilakukan melalui layanan berbasis digital baik melalui e-channel maupun platform digital yang dimiliki BRI. Sedangkan sisanya, atau 1% transaksi dilakukan masih secara konvensional di Kantor BRI," jelasnya.
Andrijanto juga mengungkapkan bahwa untuk kemudahan bertransaksi, BRI terus mendorong nasabah agar menggunakan super apps BRImo.
"Saat ini BRImo telah memiliki lebih dari 100 fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan layanan keuangan yang terintegrasi dari manapun dan kapanpun," tambahnya.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan uang kas yang disiapkan Rp25,2 triliun pada periode Natal dan Tahun Baru tersebut tercatat lebih rendah sebesar 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang mencapai sebesar Rp26,5 triliun.
"Uang tersebut akan dialokasikan sebesar Rp19,8 triliun untuk kebutuhan mesin e-Channel BRI berupa ATM & CRM, sementara sisanya sebesar Rp5,4 triliun dialokasikan untuk Kantor Cabang BRI," ujar Andrijanto dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).
Penurunan kebutuhan uang tunai tersebut, selaras dengan preferensi transaksi nasabah yang bergeser ke transaksi digital atau secara cashless. Hal ini terlihat dari migrasi transaksi ke digital yang meningkat signifikan.
Penyediaan layanan berbasis digital BRI telah mampu memigrasi transaksi yang sebelumnya dilakukan secara konvensional oleh pekerja di banking hall.
"Sekitar 99% telah dilakukan melalui layanan berbasis digital baik melalui e-channel maupun platform digital yang dimiliki BRI. Sedangkan sisanya, atau 1% transaksi dilakukan masih secara konvensional di Kantor BRI," jelasnya.
Andrijanto juga mengungkapkan bahwa untuk kemudahan bertransaksi, BRI terus mendorong nasabah agar menggunakan super apps BRImo.
"Saat ini BRImo telah memiliki lebih dari 100 fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan layanan keuangan yang terintegrasi dari manapun dan kapanpun," tambahnya.
tulis komentar anda