Alam Ganjar Puji Industri Kreatif Produsen Souvenir dari Limbah Plastik

Rabu, 29 November 2023 - 23:13 WIB
Alam Ganjar puji kreativitas yang manfaatkan limbah plastik. Foto/Ist
JAKARTA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkunjung ke salah satu industri kreatif souvenir yang didirikan oleh generasi muda di Pamempeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). Dia juga berdialog dengan Firdilla Qonita FR (29) selaku Founder Sugar Souvenir.



Alam Ganjar menyempatkan mengelilingi proses produksi bahkan belajar dan memperoleh pengalamannya dalam mengunjungi tempat tersebut. Tak jarang dirinya mencoba mempraktikkan apa yang dikerjakan oleh para pegawai, salah satunya dengan mencoba membuat karya sederhana buatannya.

Alam yang merupakan anak tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh Supriyanti itu pun mengapresiasi Sugar Souvenir karena sudah terlibat dalam penyerapan tenaga kerja dan turut serta menjaga lingkungan dalam melakukan usaha gang dijalankannya.

"Ini keren soalnya ada dua misi secara jelas, pertama demokratisasi lapangan kerja karena backgroundnya sendiri itu tenaga kerja punya background yang variatif dan banyak teman-teman dari kelompok marginal yang diberdayakan, diberikan edukasi dan pelatihan yang salah satunya menghasilkan barang jadi yang bermanfaat seperti ini," kata Alam.



"Misi kedua yakni soal lingkungan yang selama ini jadi persoalan besar bagi Bandung Raya, aku lihat dengan adanya perjalanan misi ini. Itu bisa jadi salah satu solusi dan pemantik buat teman-teman untuk peduli terkait persoalan lingkungan," lanjutnya.

Alam berharap Sugar Souvenir bisa berkolaborasi bersama dan Sugar Souvenir bisa dikenal semakin luas dengan misinya memberdayakan masyarakat dan turut serta menjaga alam.

Diungkapkan oleh Firdilla, Sugar Souvenir merupakan salah satu sentra produksi souvenir dan pakaian yang menerapkan konsep sociopreneur, di mana bahan baku tersebut berasal dari limbah bekas plastik yang dioptimalkan menjadi souvenir yang bernilai.

Selain itu, Sugar Souvenir mengutamakan masyarakat setempat untuk terlibat bekerja dalam membangun unit usaha tersebut. Mayoritas pegawainya berasal dari ibu rumah tangga dan korban PHK pabrik.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More