IMF Guyur Utang ke Ukraina, Total Pinjaman Capai Rp70 Triliun
Rabu, 13 Desember 2023 - 20:52 WIB
JAKARTA - Dana Moneter Internasional ( IMF ) menyetujui pencairan dana sebesar USD900 juta setara Rp14 triliun untuk Ukraina dari program pinjaman senilai USD15,6 miliar. Pinjaman tersebut disepakatai beberapa jam sebelum Kepala IMF Kristalina Georgieva bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Georgieva bertemu dengan Zelenskiy selama hampir satu jam di markas besar IMF di Washington dan mengatakan bahwa dewan eksekutif IMF dengan suara bulat mendukung Ukraina.
Dewan menyetujui kesepakatan staf yang dicapai bulan lalu dengan pihak berwenang Ukraina setelah tinjauan kedua atas kemajuan Kyiv dalam pinjaman fasilitas dana perpanjangan selama empat tahun yang disetujui awal tahun ini. Hal ini membuka jalan bagi pencairan dana sebesar USD900 juta sehingga total pendanaan IMF untuk Ukraina tahun ini menjadi USD4,5 miliar setara Rp70 triliun.
"EFF terus memberikan jangkar yang kuat untuk program ekonomi pihak berwenang, dan implementasinya secara luas berada di jalur yang tepat meskipun ada latar belakang yang sangat menantang," kata IMF dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Rabu (13/12/2023).
Zelenskiy berada di Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan para pejabat tinggi kongres saat ia berusaha untuk mendapatkan dukungan bagi kelanjutan bantuan keamanan AS untuk membantu Kyiv melanjutkan perjuangannya melawan invasi Rusia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan Ukraina, negara itu telah menerima lebih dari USD68,5 miliar dalam bentuk bantuan anggaran sejak perang dimulai. Pemerintahnya memperkirakan defisit anggaran sekitar USD43 miliar pada tahun 2024 dan berencana untuk membayar dengan pinjaman domestik dan bantuan keuangan dari mitra-mitra Baratnya. Namun para pejabat Ukraina semakin khawatir mengenai kepastian pembiayaan, dan beberapa analis memprediksi bantuan Barat bisa mulai berkurang tahun depan.
Kepala misi IMF untuk Ukraina Gavin Gray meminta Ukraina untuk melakukan restrukturisasi utang komersial eksternal yang ambisius pada paruh pertama tahun 2024 untuk membantu memulihkan kesinambungan utang.
Gray mengatakan IMF telah meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Ukraina tahun ini menjadi 4,5% dari kisaran sebelumnya 1% hingga 3%, dan memperkirakan pertumbuhan 3% hingga 4% pada 2024, dengan mengutip apa yang disebutnya sebagai ketahanan ekonomi yang luar biasa. Pejabat kedua mengatakan pertumbuhan 2023 berpotensi melebihi 4,5%.
Terkait kemungkinan kekurangan donor internasional, Gray mengatakan Ukraina terus menghadapi risiko-risiko dalam mendapatkan pembiayaan eksternal, namun risiko tersebut tidak lebih tinggi dibandingkan dengan tinjauan pertama program pinjaman Ukraina sebesar USD15,6 miliar.
Dia mengatakan IMF akan melakukan tinjauan ketiga di bawah pinjaman EFF pada musim semi, dan akan mencari langkah-langkah yang diambil oleh Ukraina untuk meningkatkan pendapatan pajak.
Georgieva bertemu dengan Zelenskiy selama hampir satu jam di markas besar IMF di Washington dan mengatakan bahwa dewan eksekutif IMF dengan suara bulat mendukung Ukraina.
Dewan menyetujui kesepakatan staf yang dicapai bulan lalu dengan pihak berwenang Ukraina setelah tinjauan kedua atas kemajuan Kyiv dalam pinjaman fasilitas dana perpanjangan selama empat tahun yang disetujui awal tahun ini. Hal ini membuka jalan bagi pencairan dana sebesar USD900 juta sehingga total pendanaan IMF untuk Ukraina tahun ini menjadi USD4,5 miliar setara Rp70 triliun.
"EFF terus memberikan jangkar yang kuat untuk program ekonomi pihak berwenang, dan implementasinya secara luas berada di jalur yang tepat meskipun ada latar belakang yang sangat menantang," kata IMF dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Rabu (13/12/2023).
Zelenskiy berada di Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan para pejabat tinggi kongres saat ia berusaha untuk mendapatkan dukungan bagi kelanjutan bantuan keamanan AS untuk membantu Kyiv melanjutkan perjuangannya melawan invasi Rusia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan Ukraina, negara itu telah menerima lebih dari USD68,5 miliar dalam bentuk bantuan anggaran sejak perang dimulai. Pemerintahnya memperkirakan defisit anggaran sekitar USD43 miliar pada tahun 2024 dan berencana untuk membayar dengan pinjaman domestik dan bantuan keuangan dari mitra-mitra Baratnya. Namun para pejabat Ukraina semakin khawatir mengenai kepastian pembiayaan, dan beberapa analis memprediksi bantuan Barat bisa mulai berkurang tahun depan.
Kepala misi IMF untuk Ukraina Gavin Gray meminta Ukraina untuk melakukan restrukturisasi utang komersial eksternal yang ambisius pada paruh pertama tahun 2024 untuk membantu memulihkan kesinambungan utang.
Gray mengatakan IMF telah meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Ukraina tahun ini menjadi 4,5% dari kisaran sebelumnya 1% hingga 3%, dan memperkirakan pertumbuhan 3% hingga 4% pada 2024, dengan mengutip apa yang disebutnya sebagai ketahanan ekonomi yang luar biasa. Pejabat kedua mengatakan pertumbuhan 2023 berpotensi melebihi 4,5%.
Terkait kemungkinan kekurangan donor internasional, Gray mengatakan Ukraina terus menghadapi risiko-risiko dalam mendapatkan pembiayaan eksternal, namun risiko tersebut tidak lebih tinggi dibandingkan dengan tinjauan pertama program pinjaman Ukraina sebesar USD15,6 miliar.
Dia mengatakan IMF akan melakukan tinjauan ketiga di bawah pinjaman EFF pada musim semi, dan akan mencari langkah-langkah yang diambil oleh Ukraina untuk meningkatkan pendapatan pajak.
(nng)
tulis komentar anda