Hentikan Ribuan Transaksi, Kepala PPATK Ngaku Sering Digeruduk Pengacara
Kamis, 14 Desember 2023 - 15:59 WIB
JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) Ivan Yustiavandana mengaku banyak didatangi oleh pengacara atau lawyer yang memohon agar rekening kliennya dibuka kembali.
Ivan menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah membekukan ribuan transaksi hasil laporan atau pengaduan masyarakat. Setelah melakukan analisis, akhirnya PPATK membekukan ribuan transaksi yang dilaporkan tersebut.
"Apa yang terjadi kemudian, banyak sekali komplain kepada PPATK, banyak orang datang ke PPATK, banyak sekali PPATK menerima pengaduan dari masyarakat, menerima permintaan untuk dibuka rekeningnya. Banyak sekali kemudian lawyer yang di-hire oleh orang yang rekeningnya dibekukan PPATK," ujar Ivan dalam acara Diseminasi: Securing Hasil Tindak Pidana Lintas Batas Negara di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Menurut Ivan, dari masifnya pembekuan ribuan transaksiyang dilaporkan, banyak pemilik rekening yang merekrut lawyer untuk mengupayakan agar rekening dapat dibuka kembali. Tentu mendapatkan imbalan jika berhasil.
"Comehow ini menjadi sebuah pekerjaan baru bagi lawyer, karena banyak sekali lawyer mendapatkan janji success fee dari keberhasilan apabila dibuka rekeningnya, memang ada risiko," sambungnya.
Lebih lanjut Ivan menjelaskan, dalam proses analisis PPATK sudah mulai melakukan penghentian transaksi selama 20 hari. Setelah itu hasil analisis baru diserahkan kepada penyidik untuk mendapatkan tindak lanjut.
"Sekarang sudah ada ribuan rekening kita hentikan, yang panik memang memang adalah pihak PJK atau pihak pelapor, karena masif sekali, sudah kita hentikan ribuan transaksi," pungkasnya.
Ivan menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah membekukan ribuan transaksi hasil laporan atau pengaduan masyarakat. Setelah melakukan analisis, akhirnya PPATK membekukan ribuan transaksi yang dilaporkan tersebut.
"Apa yang terjadi kemudian, banyak sekali komplain kepada PPATK, banyak orang datang ke PPATK, banyak sekali PPATK menerima pengaduan dari masyarakat, menerima permintaan untuk dibuka rekeningnya. Banyak sekali kemudian lawyer yang di-hire oleh orang yang rekeningnya dibekukan PPATK," ujar Ivan dalam acara Diseminasi: Securing Hasil Tindak Pidana Lintas Batas Negara di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Menurut Ivan, dari masifnya pembekuan ribuan transaksiyang dilaporkan, banyak pemilik rekening yang merekrut lawyer untuk mengupayakan agar rekening dapat dibuka kembali. Tentu mendapatkan imbalan jika berhasil.
"Comehow ini menjadi sebuah pekerjaan baru bagi lawyer, karena banyak sekali lawyer mendapatkan janji success fee dari keberhasilan apabila dibuka rekeningnya, memang ada risiko," sambungnya.
Lebih lanjut Ivan menjelaskan, dalam proses analisis PPATK sudah mulai melakukan penghentian transaksi selama 20 hari. Setelah itu hasil analisis baru diserahkan kepada penyidik untuk mendapatkan tindak lanjut.
Baca Juga
"Sekarang sudah ada ribuan rekening kita hentikan, yang panik memang memang adalah pihak PJK atau pihak pelapor, karena masif sekali, sudah kita hentikan ribuan transaksi," pungkasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda