Tungku Smelter Meledak di Morowali, IMIP Tanggung Seluruh Biaya Perawatan
Minggu, 24 Desember 2023 - 17:09 WIB
JAKARTA - Insiden meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan industri yang dikelola PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali , Sulawesi Tengah, menyebabkan sejumlah karyawan meninggal dunia dan lainnya luka-luka.
ITSS merupakan salah satu tenant di kawasan industri yang dikelola PT IMIP. Merespons insiden tersebut, manajemen PT IMIP pun membentuk tim penanganan dampak kecelakaan. Manajemen juga memastikan seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan ditanggung perusahaan.
"Termasuk juga kenyamanan emosional keluarga korban dan analisis kecelakaan," ujar Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangan resminnya, Minggu (24/12/2023).
Perkembangan terbaru hingga pukul 15.00 WITA, situasi di lokasi kejadian sudah terkendali. Jumlah korban meninggal terbaru yang terkonfirmasi adalah 13 orang, terdiri atas 5 pekerja asal China dan 8 pekerja Indonesia. Sementara itu sebanyak 39 orang luka-luka dan telah mendapatkan perawatan. Korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas.
"Saat ini, tim PT IMIP tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain Safety ITSS, satuan pengamanan objek vital nasional Kawasan IMIP, Polda Sulteng, Danrem Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali," jelas Dedy.
Peristiwa meledaknya tungku smelter ITSS diketahui terjadi pukul 06.15 WITA. Tungku feronikel nomor 41 tersebut masih ditutup untuk operasi pemeliharaan. Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag dalam tungku yang keluar lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
"Dinding tungku lalu runtuh dan sisa besi terak mengalir keluar dan menyebabkan kebakaran. Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka," papar Dedy. Pascakecelakaan, tambah dia, tindakan penyelamatan di lokasi segera dilakukan oleh tim PT IMIP dengan membentuk tim penanganan kecelakaan dan dampaknya.
ITSS merupakan salah satu tenant di kawasan industri yang dikelola PT IMIP. Merespons insiden tersebut, manajemen PT IMIP pun membentuk tim penanganan dampak kecelakaan. Manajemen juga memastikan seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan ditanggung perusahaan.
"Termasuk juga kenyamanan emosional keluarga korban dan analisis kecelakaan," ujar Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangan resminnya, Minggu (24/12/2023).
Perkembangan terbaru hingga pukul 15.00 WITA, situasi di lokasi kejadian sudah terkendali. Jumlah korban meninggal terbaru yang terkonfirmasi adalah 13 orang, terdiri atas 5 pekerja asal China dan 8 pekerja Indonesia. Sementara itu sebanyak 39 orang luka-luka dan telah mendapatkan perawatan. Korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas.
"Saat ini, tim PT IMIP tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain Safety ITSS, satuan pengamanan objek vital nasional Kawasan IMIP, Polda Sulteng, Danrem Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali," jelas Dedy.
Peristiwa meledaknya tungku smelter ITSS diketahui terjadi pukul 06.15 WITA. Tungku feronikel nomor 41 tersebut masih ditutup untuk operasi pemeliharaan. Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag dalam tungku yang keluar lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
"Dinding tungku lalu runtuh dan sisa besi terak mengalir keluar dan menyebabkan kebakaran. Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka," papar Dedy. Pascakecelakaan, tambah dia, tindakan penyelamatan di lokasi segera dilakukan oleh tim PT IMIP dengan membentuk tim penanganan kecelakaan dan dampaknya.
(fjo)
tulis komentar anda