Menyita Aset Rusia Akan Jadi Bencana buat Dolar AS, Peraih Nobel Ekonomi Memperingatkan
Rabu, 27 Desember 2023 - 20:13 WIB
MOSKOW - Posisi dolar Amerika Serikat (USD) sebagai mata uang cadangan akan terancam jika Barat menyita aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina. Hal ini disampaikan oleh pemenang Hadiah Nobel dan profesor Universitas Yale, Robert Shiller dalam sebuah wawancara dengan La Repubblica.
Menurut Shiller, menyita aset akan memberi alasan bagi komunitas global untuk meragukan mata uang AS. Terutama bagi negara-negara yang mengubah tabungan mereka menjadi dolar dan dengan demikian mempercayakan di tangan Paman Sam -julukan AS-.
Ada anggapan jika Amerika melakukan ini ke Rusia hari ini ... Maka besok bisa melakukan ini kepada siapa saja. Ini akan menghancurkan lingkaran keamanan yang mengelilingi dolar dan akan menjadi langkah pertama menuju dedolarisasi.
"Banyak orang semakin percaya diri condong ke arah, dari China ke negara-negara berkembang, belum lagi Rusia sendiri," ucap ekonom memperingatkan.
"Saya tidak bisa meyakinkan diri sendiri bahwa ini (penyitaan aset Rusia) adalah cara yang benar," jelasnya.
"Selain fakta bahwa ini akan menjadi konfirmasi bagi pemimpin Rusia bahwa apa yang terjadi di Ukraina adalah perang proksi, itu bisa secara paradoks berbalik melawan Amerika dan seluruh Barat," ungkap Shiller menjelaskan.
Ia menambahkan bahwa situasinya kemungkinan akan berubah menjadi "bencana bagi sistem ekonomi yang didominasi dolar saat ini," terangnya.
Menurut Shiller, menyita aset akan memberi alasan bagi komunitas global untuk meragukan mata uang AS. Terutama bagi negara-negara yang mengubah tabungan mereka menjadi dolar dan dengan demikian mempercayakan di tangan Paman Sam -julukan AS-.
Ada anggapan jika Amerika melakukan ini ke Rusia hari ini ... Maka besok bisa melakukan ini kepada siapa saja. Ini akan menghancurkan lingkaran keamanan yang mengelilingi dolar dan akan menjadi langkah pertama menuju dedolarisasi.
"Banyak orang semakin percaya diri condong ke arah, dari China ke negara-negara berkembang, belum lagi Rusia sendiri," ucap ekonom memperingatkan.
"Saya tidak bisa meyakinkan diri sendiri bahwa ini (penyitaan aset Rusia) adalah cara yang benar," jelasnya.
"Selain fakta bahwa ini akan menjadi konfirmasi bagi pemimpin Rusia bahwa apa yang terjadi di Ukraina adalah perang proksi, itu bisa secara paradoks berbalik melawan Amerika dan seluruh Barat," ungkap Shiller menjelaskan.
Ia menambahkan bahwa situasinya kemungkinan akan berubah menjadi "bencana bagi sistem ekonomi yang didominasi dolar saat ini," terangnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda