Erick Thohir Buka-bukaan di Depan Pengusaha KADIN: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit
Senin, 10 Agustus 2020 - 21:55 WIB
"Dalam Indonesia Bekerja, ada bantuan UMKM produktif mudah-mudahan satu-dua minggu ini diumumkan 12 juta untuk mikro retail akan dibantu Rp2,4 juta, kurang lebih Rp28,8 triliun," paparnya.
(Baca Juga: Jokowi Pangkas Program PEN, Erick Thohir: Implementasinya Payah! )
Kemudian ada juga bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM yang sebenarnya sudah berjalan, namun akan kembali dievaluasi. Jokowi, kata Erick, juga mendorong peningkatan program padat karya. Jokowi memutuskan beberapa program strategi nasional yang ada di sejumlah kementerian menjadi padat karya.
Pemerintah, lanjut Erick, juga memiliki sejumlah strategi dalam mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan perdagangan dari sektor maritim.
"Ada dua negara yang pertumbuhan ekonomi dan kelas menengahnya terus naik yaitu Kuwait dan India, itu kita suplai apa yang jadi kebutuhan, jangan ke Eropa terus," terangnya.
Erick juga mendorong pengusaha lokal untuk mengisi ruang investasi yang disiapkan pemerintah. Pemerintah telah menyediakan kawasan industri Batang dan Subang yang dapat diisi para investor lokal dan asing.
Sedangkan program Indonesia Tumbuh terdiri atas mendorong ekonomi maritim melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama: Akselerasi Ekonomi sumber daya alam; Peningkatan penerimaan melalui cukai rokok, plastik, bbm, kendaraan; dan Transformasi penerimaan perpajakan.
"Kita sebagai pelaksana ingin memastikan kita melakukan percepatan, dukungan, dan juga tentunya mensinkronisasi program yang tidak hanya di komite tapi di seluruh kementerian," tambahnya.
Terlepas dari stimulus sebesar Rp 695 triliun yang sudah diberikan, kata Erick, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah memiliki mata anggaran yang jika tidak produktif dan efektif bisa direlokasi untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Erick menyebut keterlibatan kejaksaan, BPKP, hingga Polri tak lepas guna mendorong percepatan penyerapan anggaran.
Erick meminta dukungan masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol Kesehatan, karena bila Kesehatan tidak pulih, maka akan sulit ekonomi akan bangkit. Tanpa dukungan masyarakat, kata Erick, protokol Kesehatan hanya digaungkan tanpa dilaksanakan juga tidak akan berdampak.
(Baca Juga: Jokowi Pangkas Program PEN, Erick Thohir: Implementasinya Payah! )
Kemudian ada juga bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM yang sebenarnya sudah berjalan, namun akan kembali dievaluasi. Jokowi, kata Erick, juga mendorong peningkatan program padat karya. Jokowi memutuskan beberapa program strategi nasional yang ada di sejumlah kementerian menjadi padat karya.
Pemerintah, lanjut Erick, juga memiliki sejumlah strategi dalam mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan perdagangan dari sektor maritim.
"Ada dua negara yang pertumbuhan ekonomi dan kelas menengahnya terus naik yaitu Kuwait dan India, itu kita suplai apa yang jadi kebutuhan, jangan ke Eropa terus," terangnya.
Erick juga mendorong pengusaha lokal untuk mengisi ruang investasi yang disiapkan pemerintah. Pemerintah telah menyediakan kawasan industri Batang dan Subang yang dapat diisi para investor lokal dan asing.
Sedangkan program Indonesia Tumbuh terdiri atas mendorong ekonomi maritim melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama: Akselerasi Ekonomi sumber daya alam; Peningkatan penerimaan melalui cukai rokok, plastik, bbm, kendaraan; dan Transformasi penerimaan perpajakan.
"Kita sebagai pelaksana ingin memastikan kita melakukan percepatan, dukungan, dan juga tentunya mensinkronisasi program yang tidak hanya di komite tapi di seluruh kementerian," tambahnya.
Terlepas dari stimulus sebesar Rp 695 triliun yang sudah diberikan, kata Erick, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah memiliki mata anggaran yang jika tidak produktif dan efektif bisa direlokasi untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Erick menyebut keterlibatan kejaksaan, BPKP, hingga Polri tak lepas guna mendorong percepatan penyerapan anggaran.
Erick meminta dukungan masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol Kesehatan, karena bila Kesehatan tidak pulih, maka akan sulit ekonomi akan bangkit. Tanpa dukungan masyarakat, kata Erick, protokol Kesehatan hanya digaungkan tanpa dilaksanakan juga tidak akan berdampak.
tulis komentar anda