Ganjar Siapkan Langkah Jitu Permudah Petani Dapatkan Pupuk Subsidi
Rabu, 10 Januari 2024 - 19:55 WIB
BREBES - Memasuki hari kampanye kampanye Pemilu 2024 ke-43, Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo , yang juga diusung oleh Partai Perindo, melakukan pertemuan dengan petani bawang sekaligus ikut panen bawang merah di Desa Kertabesuki, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024).
Pertemuan antara Ganjar dengan petani bawang diawali dengan dialog di tengah sawah. Ganjar bertemu dengan seorang petani bawang bernama Ratmi.
Kepada Ganjar, wanita asli Brebes ini mengungkapkan keluhannya agar pupuk bisa didapatkan dengan mudah dan bisa dibeli dengan harga terjangkau. Apalagi, ketika para petani sedang panen bawang, tapi tidak laku untuk dijual.
"Biar obat garam turun, agar petani kaya dulu lagi. Harga stabil jangan mahal," kata Ratmi saat berdialog dengan Ganjar.
Karena itulah, Ratmi pun mendukung penuh wacana Ganjar yang ingin memperbanyak kuota pupuk subsidi saat menjadi Presiden 2024 nanti. “Biar petani makmur, jadi bagus,” tutur Ratmi.
Sementara, Ganjar menyatakan persoalan pupuk masih menjadi keluhan yang didapatkannya saat bertemu dengan petani di Brebes. “Ya hari ini di Brebes kita temukan nomor satu, masih utama petani semua sudah menjerit pupuknya kurang,” kata Ganjar.
Dikatakan Ganjar, untuk sekarang ini pupuk subsidi koutanya memang dikurangi jumlahnya. Sehingga saat bertemu dengan petani di semua wilayah pun keluhannya kepada dirinya sama yaitu sulit mendapatkan pupuk.
"Maka sebetulnya sistem distribusi tertutup dan tepat sasaran inilah yang penting dilakukan. Maka penting saya mengingatkan kepada pemangku kepentingan pupuk, plis bantu yuk, saya punya data kartu tani itu bukan kartunya loh, itu adalah database petani siapa yg berhak mendapatkan pupuk, ini sama seperti BLT PKH dan sebagainya apakah tepat sasaran," jelas Ganjar.
Pertemuan antara Ganjar dengan petani bawang diawali dengan dialog di tengah sawah. Ganjar bertemu dengan seorang petani bawang bernama Ratmi.
Kepada Ganjar, wanita asli Brebes ini mengungkapkan keluhannya agar pupuk bisa didapatkan dengan mudah dan bisa dibeli dengan harga terjangkau. Apalagi, ketika para petani sedang panen bawang, tapi tidak laku untuk dijual.
"Biar obat garam turun, agar petani kaya dulu lagi. Harga stabil jangan mahal," kata Ratmi saat berdialog dengan Ganjar.
Baca Juga
Karena itulah, Ratmi pun mendukung penuh wacana Ganjar yang ingin memperbanyak kuota pupuk subsidi saat menjadi Presiden 2024 nanti. “Biar petani makmur, jadi bagus,” tutur Ratmi.
Sementara, Ganjar menyatakan persoalan pupuk masih menjadi keluhan yang didapatkannya saat bertemu dengan petani di Brebes. “Ya hari ini di Brebes kita temukan nomor satu, masih utama petani semua sudah menjerit pupuknya kurang,” kata Ganjar.
Dikatakan Ganjar, untuk sekarang ini pupuk subsidi koutanya memang dikurangi jumlahnya. Sehingga saat bertemu dengan petani di semua wilayah pun keluhannya kepada dirinya sama yaitu sulit mendapatkan pupuk.
"Maka sebetulnya sistem distribusi tertutup dan tepat sasaran inilah yang penting dilakukan. Maka penting saya mengingatkan kepada pemangku kepentingan pupuk, plis bantu yuk, saya punya data kartu tani itu bukan kartunya loh, itu adalah database petani siapa yg berhak mendapatkan pupuk, ini sama seperti BLT PKH dan sebagainya apakah tepat sasaran," jelas Ganjar.
tulis komentar anda