Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi Tekankan Pentingnya Kemitraan Petani

Kamis, 11 Januari 2024 - 12:24 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menekankan pentingnya kemitraan dengan petani padi. Selain mendorong pertumbuhan produktivitas, kemitraan juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Foto/Dok
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menekankan, pentingnya kemitraan dengan petani padi. Selain mendorong pertumbuhan produktivitas, kemitraan juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani.



Dirut Bulog Bayu menjelaskan, peningkatan cadangan pangan dalam negeri membutuhkan kontribusi semua pihak, termasuk swasta. Untuk itu perlu adanya program yang membantu petani dalam mengakses sarana dan prasarana produksi pertanian serta pendampingan dalam penerapan praktik pertanian yang baik (good agriculture pratices).

"Perlu ada program yang efektif untuk membantu petani sebagai pelaku utama dalam produksi pangan," tutur Bayu di sela kunjungannya ke pabrik WPI di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).





Dalam kunjungan tersebut, Bayu Krisnamurthi dan rombongan dari Bulog melakukan diskusi mengenai perberasan dan berkeliling meninjau fasilitas milik WPI.

Rice Business Head WPI, Saronto menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan Farmer Engagement Program (FEP). Selama 2021-2023, program itu telah direalisasikan di atas lahan seluas 12.592 hektare (ha). Hingga awal Januari tahun ini sudah ada 8.706 ha lahan yang tercatat dalam program tersebut.

“Penambahan luasan lahan pada awal tahun ini sangat diperlukan karena petani mengejar awal musim tanam,"kata dia.

Dalam FEP, petani mendapatkan bantuan agri input, yaitu pupuk, pestisida, benih unggul, asuransi pertanian dan pendampingan. Program tersebut dapat berjalan dengan baik juga karena dukungan dari pemerintah daerah, dinas pertanian, perusahaan agri input dan gabungan kelompok tani (Gapoktan). WPI juga bekerjasama dengan sejumlah bank untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR).

Dalam menjalankan bisnisnya, WPI memiliki tiga tujuan utama. Pertama, membantu meningkatkan kesejahteraan petani dengan membeli gabah dengan harga yang baik dan wajar. Kedua, membantu pemerintah dalam ketahanan pangan. Ketiga, membantu pemerintah mengendalikan inflasi akibat dampak kenaikan harga beras.

“Kami berupaya mengikuti arahan pemerintah untuk ikut meningkatkan ketahanan pangan di dalam negeri,” ujar Saronto.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More