Anggaran Subsidi Rp14 Triliun, Mentan Klaim Stok Pupuk untuk Masa Tanam Cukup
Selasa, 30 Januari 2024 - 19:55 WIB
SUMEDANG - Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan kehadirannya di hadapan para petani dan peternak se-Jawa Barat untuk menguatkan kembali komitmen pemerintah untuk menambah alokasi pupuk bersubsidi . Hal ini disampaikan saat kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pertanian Nasional Melalui Peningkatan Peran Kelompok Tani dan LMDH Se-Provinsi Jawa Barat, di Kab. Sumedang, pada Selasa, 30 Januari 2024.
“Saya hadir di sini untuk menyampaikan secara langsung pesan dari Presiden Joko Widodo. Beliau sudah menyetujui penambahan anggaran untuk subsidi pupuk senilai Rp14 triliun atau setara 2,5 juta ton pupuk,” ungkap Amran yang mendapatkan tepuk tangan meriah dari para petani.
Saat berdiskusi dengan para petani yang masih menyampaikan kesulitan mereka mendapatkan pupuk bersubsidi, Amran meminta para pengecer untuk tidak mempermainkan para petani. “Kami pastikan stok pupuk untuk masa tanam ini cukup. Jadi kalau sampai ada pengecer yang masih bermain nakal, kami tidak segan akan mencabut izinnya,” ucap Amran.
Ia pun mengungkapkan pihaknya bergerak cepat membenahi persoalan pupuk setelah mendapatkan masukan dari para petani.
“Kami sudah berkeliling ke 13 provinsi sentra produksi pertanian untuk mengetahui kebutuhan petani. Dari hasil diskusi kami dengan petani, kami temukan bahwa permasalahan utama produksi saat ini adalah keterbatasan pupuk,” sebutnya.
Sesegera mungkin, Amran mengusulkan penambahan anggaran subsidi pupuk kepada Presiden Joko Widodo. “Presiden sangat concern dengan kebutuhan petani karena itu beliau secara cepat menyetujui penambahan anggaran untuk pupuk subsidi,” pungkas Amran.
Dalam kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pertanian Nasional, Mentan didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Diperkirakan sekitar 60 ribu peserta memadati lokasi kegiatan yang diadakan di Lapangan Pusat Pemerintahan Kab. Sumedang tersebut.
Tak hanya petani dan peternak, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), babinsa, Babinkamtibnas, dan pengecer pupuk. Kehadiran mereka di Kab. Sumedang itu mewakili sekitar 20 juta petani dan peternak se-Jawa Barat.
“Saya hadir di sini untuk menyampaikan secara langsung pesan dari Presiden Joko Widodo. Beliau sudah menyetujui penambahan anggaran untuk subsidi pupuk senilai Rp14 triliun atau setara 2,5 juta ton pupuk,” ungkap Amran yang mendapatkan tepuk tangan meriah dari para petani.
Saat berdiskusi dengan para petani yang masih menyampaikan kesulitan mereka mendapatkan pupuk bersubsidi, Amran meminta para pengecer untuk tidak mempermainkan para petani. “Kami pastikan stok pupuk untuk masa tanam ini cukup. Jadi kalau sampai ada pengecer yang masih bermain nakal, kami tidak segan akan mencabut izinnya,” ucap Amran.
Ia pun mengungkapkan pihaknya bergerak cepat membenahi persoalan pupuk setelah mendapatkan masukan dari para petani.
“Kami sudah berkeliling ke 13 provinsi sentra produksi pertanian untuk mengetahui kebutuhan petani. Dari hasil diskusi kami dengan petani, kami temukan bahwa permasalahan utama produksi saat ini adalah keterbatasan pupuk,” sebutnya.
Sesegera mungkin, Amran mengusulkan penambahan anggaran subsidi pupuk kepada Presiden Joko Widodo. “Presiden sangat concern dengan kebutuhan petani karena itu beliau secara cepat menyetujui penambahan anggaran untuk pupuk subsidi,” pungkas Amran.
Dalam kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pertanian Nasional, Mentan didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Diperkirakan sekitar 60 ribu peserta memadati lokasi kegiatan yang diadakan di Lapangan Pusat Pemerintahan Kab. Sumedang tersebut.
Tak hanya petani dan peternak, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), babinsa, Babinkamtibnas, dan pengecer pupuk. Kehadiran mereka di Kab. Sumedang itu mewakili sekitar 20 juta petani dan peternak se-Jawa Barat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda