Transaksi Akuisisi Rp13,19 Triliun Rampung, TikTok Sah Caplok 75% Saham Tokopedia
Rabu, 31 Januari 2024 - 19:45 WIB
JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ( GOTO ) resmi merampungkan transaksi pengambilalihan saham PT Tokopedia untuk TikTok pada Rabu (31/1/2024). TikTok mengambil 38.198.745 saham baru, dengan nilai pengambilalihan mencapai USD840 juta atau Rp13,19 triliun, yang dibayarkan secara tunai serta promissory note sebesar USD1 miliar atau Rp15,53 triliun.
Alhasil, struktur kepemilikan Tokopedia adalah 75,01% TikTok, dan 24,99% oleh GOTO. Dengan transaksi ini, maka bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis. Adapun TikTok dalam hal ini menjadi pemegang saham pengendali.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan, kerjasama dengan TikTok memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM.
“Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo. Setelah berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, kami akan mengakselerasi pertumbuhan kami, salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis perseroan,” kata Patrick di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Adapun proses integrasi dan migrasi bisnis TikTokShop dalam Tokopedia, terang Patrick dapat menghadirkan pengalaman berbelanja secara lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia.
“Sejauh ini telah mengalami kemajuan dan berjalan dengan baik, serta diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait, sesuai peraturan yang berlaku,” paparnya.
Melalui kemitraan ini, TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Patrick menuturkan TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia. Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini dinilai juga akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.
“GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang,” paparnya.
Direktur Eksekutif, E-Commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo menuturkan, transaksi ini merupakan capaian penting perusahaan. Pihaknya berkomitmen terhadap kontribusi para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra.
“Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami,” tandasnya.
Alhasil, struktur kepemilikan Tokopedia adalah 75,01% TikTok, dan 24,99% oleh GOTO. Dengan transaksi ini, maka bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis. Adapun TikTok dalam hal ini menjadi pemegang saham pengendali.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan, kerjasama dengan TikTok memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM.
“Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo. Setelah berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, kami akan mengakselerasi pertumbuhan kami, salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis perseroan,” kata Patrick di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Baca Juga
Adapun proses integrasi dan migrasi bisnis TikTokShop dalam Tokopedia, terang Patrick dapat menghadirkan pengalaman berbelanja secara lancar di aplikasi TikTok dan Tokopedia.
“Sejauh ini telah mengalami kemajuan dan berjalan dengan baik, serta diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait, sesuai peraturan yang berlaku,” paparnya.
Melalui kemitraan ini, TikTok akan menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Patrick menuturkan TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia. Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini dinilai juga akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.
“GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang,” paparnya.
Direktur Eksekutif, E-Commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo menuturkan, transaksi ini merupakan capaian penting perusahaan. Pihaknya berkomitmen terhadap kontribusi para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra.
“Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami,” tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda