Tingkatkan Kenyamanan, LPKR Komitmen Kembangkan Infrastruktur Kawasan
Jum'at, 09 Februari 2024 - 13:25 WIB
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tetap berkomitmen mengembangkan infrastruktur di kawasan yang dikelolanya. LPKR berupaya memberikan infrastruktur umum dan layanan berkualitas untuk melayani masyarakat luas, tidak terbatas hanya untuk pelanggan.
Perusahaan juga secara rutin menjaga dan memperbaiki infrastruktur umum seperti saluran pembuangan, jalan, trotoar, hingga ruang hijau terbuka. Termasuk menyediakan berbagai layanan termasuk keamanan, pembersihan, lanskap, dan pengelolaan limbah.
”Tujuannya meningkatkan kualitas hidup warga yang tinggal dan bekerja di kawasan dan wilayah pengembangan LPKR,” kata Group CEO LPKR John Riady dalam siaran persnya, Jumat (9/2/2024).
Pada 2022 misalnya, LPKR menghabiskan lebih dari Rp220 miliar untuk infrastruktur dan layanan umum guna menyediakan lingkungan hidup yang indah, terawat, dan aman bagi semua pihak. Pengeluaran infrastruktur pembangunan terintegrasi tersebut mencakup wilayah Jabodetabek sebesar Rp94 miliar, kawasan Lippo Village Rp98 miliar, kawasan Lippo Cikarang Rp31 miliar, dan kawasan Tanjung Bunga Rp6 miliar.
Di luar bisnis real estate, LPKR juga bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan umum. Misalnya, LPKR mendukung perbaikan infrastruktur Kali Krukut untuk mengatasi banjir di Kemang, Jakarta Selatan, dan membiayai pembangunan Kampung Akuarium di Jakarta Utara untuk menyediakan perumahan bagi kelompok rentan. LPKR telah memberikan kontribusi lebih dari Rp70 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur tersebut.
John mengatakan, bisnis yang memprioritaskan penciptaan nilai yang berkelanjutan akan menjadi fondasi terbaik untuk menghadapi periode ketidakstabilan dan ketidakpastian. Di LPKR, keberlanjutan menjadi inti dari misi dan proposisi nilai perusahaan.
”Hal tersebut juga merupakan aspek penting dalam perjalanan transformasi perusahaan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan bisnis dan meraih peluang baru,” ujarnya.
Perusahaan juga secara rutin menjaga dan memperbaiki infrastruktur umum seperti saluran pembuangan, jalan, trotoar, hingga ruang hijau terbuka. Termasuk menyediakan berbagai layanan termasuk keamanan, pembersihan, lanskap, dan pengelolaan limbah.
”Tujuannya meningkatkan kualitas hidup warga yang tinggal dan bekerja di kawasan dan wilayah pengembangan LPKR,” kata Group CEO LPKR John Riady dalam siaran persnya, Jumat (9/2/2024).
Pada 2022 misalnya, LPKR menghabiskan lebih dari Rp220 miliar untuk infrastruktur dan layanan umum guna menyediakan lingkungan hidup yang indah, terawat, dan aman bagi semua pihak. Pengeluaran infrastruktur pembangunan terintegrasi tersebut mencakup wilayah Jabodetabek sebesar Rp94 miliar, kawasan Lippo Village Rp98 miliar, kawasan Lippo Cikarang Rp31 miliar, dan kawasan Tanjung Bunga Rp6 miliar.
Di luar bisnis real estate, LPKR juga bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan umum. Misalnya, LPKR mendukung perbaikan infrastruktur Kali Krukut untuk mengatasi banjir di Kemang, Jakarta Selatan, dan membiayai pembangunan Kampung Akuarium di Jakarta Utara untuk menyediakan perumahan bagi kelompok rentan. LPKR telah memberikan kontribusi lebih dari Rp70 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur tersebut.
John mengatakan, bisnis yang memprioritaskan penciptaan nilai yang berkelanjutan akan menjadi fondasi terbaik untuk menghadapi periode ketidakstabilan dan ketidakpastian. Di LPKR, keberlanjutan menjadi inti dari misi dan proposisi nilai perusahaan.
”Hal tersebut juga merupakan aspek penting dalam perjalanan transformasi perusahaan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan bisnis dan meraih peluang baru,” ujarnya.
(poe)
tulis komentar anda