Terima File APK? Tenang! Simak Tips dan Trik dari Sabrina BRI agar Terhindar dari Penipuan
Minggu, 11 Februari 2024 - 21:37 WIB
JAKARTA - Maraknya kasus penipuan yang menggunakan teknik manipulasi kelengahan pengguna telepon seluler menggunakan kiriman berkas digital berformat Android Package Kit atau APK yang telah disusupi malware menuntut kewaspadaan sobat BRI.
Terlebih, seiring dengan perkembangan saat ini, banyak data pribadi dan informasi yang penting dan bersifat rahasia tersimpan dalam satu aplikasi yang terinstal dalam perangkat digital. Hal ini termasuk sejumlah layanan perbankan dan Platform teknologi finansial atau Fintech.
Kejahatan berupa peretasan dan pencurian data dengan modus penipuan serta social engineering ini bisa sangat merugikan. Pasalnya, selain menyebabkan data milik kita jadi tersebar dan berpotensi disalahgunakan, juga dapat mengakibatkan kerugian material.
Banyak kasus peretasan data digital menggunakan modus berupa pengiriman tautan file berformat APK, sebut saja mulai dari tautan yang berisi file fiktif undangan pesta pernikahan, form konfirmasi pengiriman paket, form tagihan Internet, surat tilang elektronik dan lainnya.
Ada pula tautan file .APK fiktif yang mengatasnamakan aplikasi milik operator seluler. Modus paling baru adalah pengiriman tautan fiktif yang memanipulasi panitia pemungutan suara (PPS) Pemilu 2024.
Di balik semua modus kejahatan itu, penipuan file APK bisa terjadi karena beberapa alasan. Beberapa di antaranya, malware dan virus sengaja dikirim pelaku dengan tujuan merusak perangkat kamu. Tujuan lainnya adalah phishing yaitu mencuri informasi pribadi dari sasarannya.
Tak hanya itu, ada pula kiriman tautan file .APK berupa adware yang menyajikan iklan-iklan yang tidak diinginkan atau iklan yang terus menerus mengganggu. Motif berikutnya adalah pengiriman file .APK yang mengklaim sebagai aplikasi atau layanan yang sah tetapi sebenarnya bertujuan untuk mencuri identitas targetnya.
Penyalahgunaan file .APK bisa pula berupa tautan permintaan updating tidak resmi atau yang seolah-olah datang dari vendor resmi yang dapat membahayakan keamanan perangkat. Modus lainnya adalah tautan berupa aplikasi bajakan gratis untuk tujuan merusak reputasi kamu dan motif lainnya.
Nah, Sobat BRI, untuk menambah wawasanmu, kamu bisa mengandalkan Sabrina sebagai virtual assistant dari BRI yang selain siap berbagi informasi seputar produk dan layanan BRI, juga memberikan edukasi seputar tips dan trik keamanan bertransaksi. Kamu bisa langsung Tanya Sabrina melalui Whatsapp di nomor 0812-12-14017.
Terlebih, seiring dengan perkembangan saat ini, banyak data pribadi dan informasi yang penting dan bersifat rahasia tersimpan dalam satu aplikasi yang terinstal dalam perangkat digital. Hal ini termasuk sejumlah layanan perbankan dan Platform teknologi finansial atau Fintech.
Kejahatan berupa peretasan dan pencurian data dengan modus penipuan serta social engineering ini bisa sangat merugikan. Pasalnya, selain menyebabkan data milik kita jadi tersebar dan berpotensi disalahgunakan, juga dapat mengakibatkan kerugian material.
Banyak kasus peretasan data digital menggunakan modus berupa pengiriman tautan file berformat APK, sebut saja mulai dari tautan yang berisi file fiktif undangan pesta pernikahan, form konfirmasi pengiriman paket, form tagihan Internet, surat tilang elektronik dan lainnya.
Ada pula tautan file .APK fiktif yang mengatasnamakan aplikasi milik operator seluler. Modus paling baru adalah pengiriman tautan fiktif yang memanipulasi panitia pemungutan suara (PPS) Pemilu 2024.
Di balik semua modus kejahatan itu, penipuan file APK bisa terjadi karena beberapa alasan. Beberapa di antaranya, malware dan virus sengaja dikirim pelaku dengan tujuan merusak perangkat kamu. Tujuan lainnya adalah phishing yaitu mencuri informasi pribadi dari sasarannya.
Tak hanya itu, ada pula kiriman tautan file .APK berupa adware yang menyajikan iklan-iklan yang tidak diinginkan atau iklan yang terus menerus mengganggu. Motif berikutnya adalah pengiriman file .APK yang mengklaim sebagai aplikasi atau layanan yang sah tetapi sebenarnya bertujuan untuk mencuri identitas targetnya.
Penyalahgunaan file .APK bisa pula berupa tautan permintaan updating tidak resmi atau yang seolah-olah datang dari vendor resmi yang dapat membahayakan keamanan perangkat. Modus lainnya adalah tautan berupa aplikasi bajakan gratis untuk tujuan merusak reputasi kamu dan motif lainnya.
Nah, Sobat BRI, untuk menambah wawasanmu, kamu bisa mengandalkan Sabrina sebagai virtual assistant dari BRI yang selain siap berbagi informasi seputar produk dan layanan BRI, juga memberikan edukasi seputar tips dan trik keamanan bertransaksi. Kamu bisa langsung Tanya Sabrina melalui Whatsapp di nomor 0812-12-14017.
Lihat Juga :
tulis komentar anda