Teknologi Digital Didorong Optimalkan Strategi Pemasaran
Senin, 19 Februari 2024 - 21:35 WIB
Virtual Conference and Awarding Indonesia Customer Satisfaction Achievement Award 2024 & Indonesia Healthcare Award 2024. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Pemanfaatan teknologi digital didorong untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. Teknologi digital membuat perusahaan bisa meningkatkan aksesibilitas, kemudahan bertransaksi dan personalisasi pengalaman pelanggan. Alhasil, perusahaan bisa lebih memberikan pelayanan yang lebih memuaskan kepada pelanggan.
Guna mengoptimalkan strategi pemasaran digelar Virtual Conference and Awarding Indonesia Customer Satisfaction Achievement Award 2024 & Indonesia Healthcare Award 2024. Sejumlah perusahaan pun menerima apresiasi.
"Tujuannya mendapatkan best practice dari kedua sektor tersebut yang berhasil memuaskan pelanggan ketika tuntutan konsumen berubah drastis," ujar pemimpin SWA Sujatmaka dalam Indonesia Customer Satisfaction Achievement Award 2024 & Indonesia Healthcare Award 2024, Harnessing Digital Technology & Experiential Marketing Strategy to Maximize Customer Satisfaction secara virtual, dikutip Senin (19/2/2024).
Baca Juga: iForte dan ALTO Perkuat Infrastruktur Keuangan Digital
Sebagaimana diketahui, di era digital, perilaku masyarakat berubah sehingga membawa tuntutan baru bagi perusahan. Situasi tersebut mengharuskan pelaku bisnis merefresh strategi baru untuk memuaskan pelanggan mereka. Survei tersebut dilakukan di akhir tahun 2023 dengan jumlah 5.000 responden di enam kota utama di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makasar.
Pada kesempatan itu, CEO KMN EyeCare Rudy C. Susilo mengatakan pihaknua berfokus pada medical outcome dan service quality karena keduanya tidak bisa dipisahkan. Untuk memastikan layanan KMN berstandar sama, KMN memiliki arsitektur layanan, melakukan survei, dan meng-audit.
"Hasilnya, secara konsisten sejak 2019-2023, survei kepuasaan kami mencapai 99% baik yang puas maupun sangat puas," kata Dr. Rudy.
Sementara, Costumer Satisfaction Division Head Sharp Electronics Indonesia Lise Tiasanty mengatakan kondisi masyarakat dunia telah berubah, konsumen meminta untuk bisa merespons mereka dengan cepat baik dari sisi produk, transaksi jual beli, dan layanan konsumen. "Ini tantangan yang sulit, namun kami harus bisa melakukannya karena kami ada di seluruh Indonesia," ujarnya.
Guna mengoptimalkan strategi pemasaran digelar Virtual Conference and Awarding Indonesia Customer Satisfaction Achievement Award 2024 & Indonesia Healthcare Award 2024. Sejumlah perusahaan pun menerima apresiasi.
"Tujuannya mendapatkan best practice dari kedua sektor tersebut yang berhasil memuaskan pelanggan ketika tuntutan konsumen berubah drastis," ujar pemimpin SWA Sujatmaka dalam Indonesia Customer Satisfaction Achievement Award 2024 & Indonesia Healthcare Award 2024, Harnessing Digital Technology & Experiential Marketing Strategy to Maximize Customer Satisfaction secara virtual, dikutip Senin (19/2/2024).
Baca Juga: iForte dan ALTO Perkuat Infrastruktur Keuangan Digital
Sebagaimana diketahui, di era digital, perilaku masyarakat berubah sehingga membawa tuntutan baru bagi perusahan. Situasi tersebut mengharuskan pelaku bisnis merefresh strategi baru untuk memuaskan pelanggan mereka. Survei tersebut dilakukan di akhir tahun 2023 dengan jumlah 5.000 responden di enam kota utama di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makasar.
Pada kesempatan itu, CEO KMN EyeCare Rudy C. Susilo mengatakan pihaknua berfokus pada medical outcome dan service quality karena keduanya tidak bisa dipisahkan. Untuk memastikan layanan KMN berstandar sama, KMN memiliki arsitektur layanan, melakukan survei, dan meng-audit.
"Hasilnya, secara konsisten sejak 2019-2023, survei kepuasaan kami mencapai 99% baik yang puas maupun sangat puas," kata Dr. Rudy.
Baca Juga
Sementara, Costumer Satisfaction Division Head Sharp Electronics Indonesia Lise Tiasanty mengatakan kondisi masyarakat dunia telah berubah, konsumen meminta untuk bisa merespons mereka dengan cepat baik dari sisi produk, transaksi jual beli, dan layanan konsumen. "Ini tantangan yang sulit, namun kami harus bisa melakukannya karena kami ada di seluruh Indonesia," ujarnya.
(nng)
tulis komentar anda