IAI Konsisten Gelar ARC:ID, Wamenparekraf Dorong Kemajuan Industri Arsitektur Bersama Ekraf
Jum'at, 23 Februari 2024 - 08:35 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Wamenparekraf /Kabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo membuka, ARCH:ID 2024, yang merupakan pameran dan konferensi arsitektur terbesar dan paling bergengsi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
“Saya mengapresiasi inisiasi IAI yang bekerjasama dengan PT. CIS Exhibition, yang telah konsisten menyelenggarakan event tahunan ARCH:ID. Kita berharap ini menjadi sebuah wadah yang baik untuk semua pemangku kepentingan. Dan jika kita bisa sama-sama memajukan industri arsitektur, sama halnya dengan kita memajukan ekonomi kreatif ,” kata Angela dalam sambutannya pada acara ARCH:ID 2024 di ICE BSD Tangerang Banten, Kamis (22/2).
Menurut Angela, arsitektur sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif Indonesia memiliki kaitan erat dengan pariwisata. Apabila sektor pariwisata berkembang, maka ekonomi kreatif juga turut berkembang.
Pemerintah melihat industri arsitektur ke depan sangat prospektif dan positif. Karena didukung juga oleh investasi pariwisata di Indonesia, yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Di tahun 2023, tercatat investasi pariwisata di Indonesia mencapai lebih dari Rp45 triliun. Kita harapkan gambaran ini bisa mendorong industri arsitektur. Karena kita melihat ada tren ke depan bahwa arsitektur sebagai daya tarik pariwisata,” lanjutnya.
Potensi alam dan budaya lokal lanjut Angela, yang ditunjang dengan kehadiran arsitektur dan desain interior yang memberikan kenyamanan dan nilai karya seni, pada akomodasi pariwisata. Seperti hotel, villa, hingga restoran, tentu akan menjadi magnet bagi wisatawan.
“Jadi bukan hanya sekadar gedung. Melainkan melalui bangunan-bangunan tersebut muncul suatu esensi budaya yang ditonjolkan, atau bahkan keunikan tiap daerah tergantung dimana bangunan itu didirikan. Tentu ini akan menjadi story telling yang kuat,” terangnya.
“Saya mengapresiasi inisiasi IAI yang bekerjasama dengan PT. CIS Exhibition, yang telah konsisten menyelenggarakan event tahunan ARCH:ID. Kita berharap ini menjadi sebuah wadah yang baik untuk semua pemangku kepentingan. Dan jika kita bisa sama-sama memajukan industri arsitektur, sama halnya dengan kita memajukan ekonomi kreatif ,” kata Angela dalam sambutannya pada acara ARCH:ID 2024 di ICE BSD Tangerang Banten, Kamis (22/2).
Baca Juga
Menurut Angela, arsitektur sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif Indonesia memiliki kaitan erat dengan pariwisata. Apabila sektor pariwisata berkembang, maka ekonomi kreatif juga turut berkembang.
Pemerintah melihat industri arsitektur ke depan sangat prospektif dan positif. Karena didukung juga oleh investasi pariwisata di Indonesia, yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Di tahun 2023, tercatat investasi pariwisata di Indonesia mencapai lebih dari Rp45 triliun. Kita harapkan gambaran ini bisa mendorong industri arsitektur. Karena kita melihat ada tren ke depan bahwa arsitektur sebagai daya tarik pariwisata,” lanjutnya.
Potensi alam dan budaya lokal lanjut Angela, yang ditunjang dengan kehadiran arsitektur dan desain interior yang memberikan kenyamanan dan nilai karya seni, pada akomodasi pariwisata. Seperti hotel, villa, hingga restoran, tentu akan menjadi magnet bagi wisatawan.
“Jadi bukan hanya sekadar gedung. Melainkan melalui bangunan-bangunan tersebut muncul suatu esensi budaya yang ditonjolkan, atau bahkan keunikan tiap daerah tergantung dimana bangunan itu didirikan. Tentu ini akan menjadi story telling yang kuat,” terangnya.
tulis komentar anda