Laba Pertamina International Shipping Naik Jadi Rp5 Triliun di 2023
Kamis, 07 Maret 2024 - 20:13 WIB
JAKARTA - PT Pertamina International Shipping ( PIS ) membukukan laba bersih sebesar USD330 juta atau Rp5 triliun di 2023 naik 60,9% dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar USD205 juta.
Direktur Utama PIS Yoki Firnandi mengungkapkan, kenaikan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023, di mana PIS mencatat sebesar USD3,3 miliar. Capaian ini naik 17,6% dibanding pendapatan tahun 2022 yang tercatat USD2,83 miliar.
Dari sisi EBITDA, perusahaan juga mencatat pertumbuhan sebesar 16,9% dari USD847 juta di 2022 menjadi USD990 di 2023 dengan persentase yang cukup stabil di 29,7%.
"Pertumbuhan pendapatan naik hingga USD 470 juta, ini sangat luar biasa dan apresiasi untuk kinerja di tahun 2023," jelas Yoki dalam keterangan resminya, Kamis (7/3/2024).
Yoki mengungkapkan kenaikan laba dan pendapatan merupakan buah dari kinerja dan program transformasi perusahaan yang digaungkan lewat program Vesselleration. Di mana program ini merumuskan beberapa hal fundamental untuk kemudian dilakukan akselerasi bisnis perusahaan dan anak-anak usahanya.
"Kita lakukan transformasi, digitalisasi, reorganisasi agar bisnis bisa terakselerasi. Hasilnya PIS bisa menambah armada, melakukan terobosan bisnis, ekspansi global dan menambah revenue dari third party yang terus bertumbuh," tuturnya.
Dia memaparkan bahwa kinerja positif PIS ini tak lepas dari sinergi dan kolaborasi dari Pertamina Group yakni; PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Hulu Energi, dan PT PGN Tbk, yang selalu memberikan dukungan penuh dan mempercayakan bisnisnya kepada PIS.
"PIS tentunya selalu memberikan kualitas layanan terbaik yang tidak hanya mengutamakan ketepatan waktu dalam pengiriman, tetapi juga keamanan dan keselamatan dengan tetap menerapkan prinsip optimasi biaya dan efisiensi," kata dia.
Direktur Utama PIS Yoki Firnandi mengungkapkan, kenaikan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023, di mana PIS mencatat sebesar USD3,3 miliar. Capaian ini naik 17,6% dibanding pendapatan tahun 2022 yang tercatat USD2,83 miliar.
Baca Juga
Dari sisi EBITDA, perusahaan juga mencatat pertumbuhan sebesar 16,9% dari USD847 juta di 2022 menjadi USD990 di 2023 dengan persentase yang cukup stabil di 29,7%.
"Pertumbuhan pendapatan naik hingga USD 470 juta, ini sangat luar biasa dan apresiasi untuk kinerja di tahun 2023," jelas Yoki dalam keterangan resminya, Kamis (7/3/2024).
Yoki mengungkapkan kenaikan laba dan pendapatan merupakan buah dari kinerja dan program transformasi perusahaan yang digaungkan lewat program Vesselleration. Di mana program ini merumuskan beberapa hal fundamental untuk kemudian dilakukan akselerasi bisnis perusahaan dan anak-anak usahanya.
"Kita lakukan transformasi, digitalisasi, reorganisasi agar bisnis bisa terakselerasi. Hasilnya PIS bisa menambah armada, melakukan terobosan bisnis, ekspansi global dan menambah revenue dari third party yang terus bertumbuh," tuturnya.
Dia memaparkan bahwa kinerja positif PIS ini tak lepas dari sinergi dan kolaborasi dari Pertamina Group yakni; PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Hulu Energi, dan PT PGN Tbk, yang selalu memberikan dukungan penuh dan mempercayakan bisnisnya kepada PIS.
"PIS tentunya selalu memberikan kualitas layanan terbaik yang tidak hanya mengutamakan ketepatan waktu dalam pengiriman, tetapi juga keamanan dan keselamatan dengan tetap menerapkan prinsip optimasi biaya dan efisiensi," kata dia.
tulis komentar anda