Lahirkan Inovasi, Bank Sulselbar Optimistis Jadi Regional Champion
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 16:11 WIB
Irmayanti Sultan memaparkan, sejumlah inovasi yang dihadirkan pula tentu menjadi salah satu upaya untuk mendobrak stigma masyarakat, bahwa Bank Sulselbar itu kasir Pemda dan coor-marketnya hanya di ASN/PNS.
“Kami ingin memastikan jika Bank Sulselbar sudah berkembang tidak saja konvensional, tapi juga menghadirkan layanan syariah lengkap. ATM Gallery Center inilah yang menjawab kebutuhan tersebut. Apalagi, konsep yang dihadirkan sangat eye catch dan spiritnya pada milenial yang menjadi potensi market,” tuturnya.
Dia menyebutkan, saat ini juga Bank Sulselbar sudah bekerjasama membuka layanan transaksi keuangan QR Code menggandeng Gopay, Tokopedia dan Ovo, sudah bekerja sama Telkom dengan 300 merchant dan sedang tahap perampungan izin dari Bank Indonesia dengan menghadirkan QRIS yang nantinya menyiapkan 50 merchant.
“Tentunya, harapan dan cita Gubernur, pemegang saham lainnya dan komisaris untuk menjadikan Bank Sulselbar Regional Champion dan One Stop Solution Financial bisa diwujudkan tidak terlalu lama lagi, itu ditopang dengan dukungan besar seluruh pihak terkait,” jelasnya.
Saat ini pun, dari pemeringkatan perbankan kategori BPD posisi Bank Sulselbar di enam besar. Tahun depan, ditargetkan dari 27 BPD bisa menembus tiga besar bank dengan service excelletnnya.
“Kami tentu juga semakin meningkatkan layanan tabungan valas, sebagai komitmen menjadi bank devisa. Dan terima kasih atas dukungan Gubernur yang telag mengarahkan sejumlah eksportir dan investor menjadikan Bank Sulselbar bank dipercayakan bertransaksi," katanya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengapresiasi atas sejumlah inovasi yang dihadirkan Bank Sulselbar , dalam mendekatkan layanan ke masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemprov Sulsel dalam waktu dekat akan menambah lagi sahamnya di Bank Sulselbar sehingga tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali tapi saham mayoritas.
“Kalau kita mayoritas tentu bisa mengatur sejumlah kebijakan untuk pengembangan Bank Sulselbar, apalagi berbagai inovasi-inovasi sudah dihadirkan,” katanya.
Rencananya, Pemprov Sulsel akan menambah sahammnya menjadi 51% dengan memasukkan suntikan dana sebesar Rp500 miliar yang sudah dianggarkan di APBD Perubahan 2020.
“Kami ingin memastikan jika Bank Sulselbar sudah berkembang tidak saja konvensional, tapi juga menghadirkan layanan syariah lengkap. ATM Gallery Center inilah yang menjawab kebutuhan tersebut. Apalagi, konsep yang dihadirkan sangat eye catch dan spiritnya pada milenial yang menjadi potensi market,” tuturnya.
Dia menyebutkan, saat ini juga Bank Sulselbar sudah bekerjasama membuka layanan transaksi keuangan QR Code menggandeng Gopay, Tokopedia dan Ovo, sudah bekerja sama Telkom dengan 300 merchant dan sedang tahap perampungan izin dari Bank Indonesia dengan menghadirkan QRIS yang nantinya menyiapkan 50 merchant.
“Tentunya, harapan dan cita Gubernur, pemegang saham lainnya dan komisaris untuk menjadikan Bank Sulselbar Regional Champion dan One Stop Solution Financial bisa diwujudkan tidak terlalu lama lagi, itu ditopang dengan dukungan besar seluruh pihak terkait,” jelasnya.
Saat ini pun, dari pemeringkatan perbankan kategori BPD posisi Bank Sulselbar di enam besar. Tahun depan, ditargetkan dari 27 BPD bisa menembus tiga besar bank dengan service excelletnnya.
“Kami tentu juga semakin meningkatkan layanan tabungan valas, sebagai komitmen menjadi bank devisa. Dan terima kasih atas dukungan Gubernur yang telag mengarahkan sejumlah eksportir dan investor menjadikan Bank Sulselbar bank dipercayakan bertransaksi," katanya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengapresiasi atas sejumlah inovasi yang dihadirkan Bank Sulselbar , dalam mendekatkan layanan ke masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemprov Sulsel dalam waktu dekat akan menambah lagi sahamnya di Bank Sulselbar sehingga tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali tapi saham mayoritas.
“Kalau kita mayoritas tentu bisa mengatur sejumlah kebijakan untuk pengembangan Bank Sulselbar, apalagi berbagai inovasi-inovasi sudah dihadirkan,” katanya.
Rencananya, Pemprov Sulsel akan menambah sahammnya menjadi 51% dengan memasukkan suntikan dana sebesar Rp500 miliar yang sudah dianggarkan di APBD Perubahan 2020.
tulis komentar anda