Pesta Diskon HBDI 2020 Dimulai, Ada 300 Brand yang Siap Diburu Lho!
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 16:56 WIB
Ilustrasi pegawai mal mengenakan face shield di era normal baru. Foto/Dok SINDOphoto/Astra Bonardo
JAKARTA - Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) 2020 yang digelar mulai hari ini hingga 30 Agustus 2020 menawarkan 300 brand secara offline dan juga didukung berbagai marketplace.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengajak masyarakat Indonesia agar berbelanja hasil produksi usaha mikro kecil menengah UMKM di dalam negeri. Ini merupakan salah satu usaha untuk memulihkan perekonomian nasional di tengah tekanan akibat pandemi.
"Pertumbuhan minus terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Oleh karena itu, program ini akan mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Mari kita belanja hasil karya UMKM domestik," ujar Airlangga dalam jumpa pers virtual, Jumat (14/8/2020). (Baca juga: Bank Mandiri Gandeng Bukalapak Promosikan UMKM, Beri Diskon 75 Persen )
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan program ini menjadi momentum pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk kembangkan usahanya melalui platform digital.
Menurut dia, sinergi dengan berbagai paltform digital seperti e-commerce atau marketplace akan mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional. "Kita harus bangga belanja produk dalam negeri," ucapnya.
Seluruh pelaku usaha ritel menaruh harapan besar pada penyelenggaraan HBDI 2020 yang dinilai bisa menjadi pemicu daya beli masyarakat dan menggerakkan aktivitas ekonomi pada kuartal III setelah tumbuh negatif sepanjang kuartal II.
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) sekaligus Ketua Panitia HBDI 2020 Fetty Kwartati mengemukakan bahwa pihak penyelenggara tak mematok target khusus untuk penjualan selama gelaran pesta diskon kali ini.
Meski demikian, dia mengharapkan agar pelaku usaha yang terlibat dapat meningkat dibandingkan dengan 2019 karena tahun ini melibatkan penjualan secara daring melalui marketplace. Tahun lalu, HBDI berhasil menjaring partisipasi 300 retailer, 400 jenama (brand), dan 350 pusat perbelanjaan di 85 kota. (Baca juga: Kick Avenue Gelar Festival Sneakers dan Streetwear Pertama )
“Tahun ini kami benar-benar memokuskan pada pergerakan ekonomi. Jadi, semua pihak di online dan offline sudah berusaha maksimal untuk itu yang harusnya menggerakkan penjualan. Namun, berapa persisnya (target) penjualan, selama pandemi ini kami juga harus melihat situasi. Yang pasti kami harap kegiatan ini bisa mendorong purchasing power,” kata Fetty.
Di tengah tingkat konsumsi masyarakat yang menurun, Fetty meyakini bahwa daya beli masyarakat sejatinya masih ada. Terutama pada kelompok-kelompok tertentu yang masih terjaga pendapatannya selama pandemi. Diskon yang ditawarkan dalam HBDI 2020 sendiri bakal bervariasi dan mencapai 75% dari harga asli.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengajak masyarakat Indonesia agar berbelanja hasil produksi usaha mikro kecil menengah UMKM di dalam negeri. Ini merupakan salah satu usaha untuk memulihkan perekonomian nasional di tengah tekanan akibat pandemi.
"Pertumbuhan minus terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Oleh karena itu, program ini akan mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Mari kita belanja hasil karya UMKM domestik," ujar Airlangga dalam jumpa pers virtual, Jumat (14/8/2020). (Baca juga: Bank Mandiri Gandeng Bukalapak Promosikan UMKM, Beri Diskon 75 Persen )
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan program ini menjadi momentum pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk kembangkan usahanya melalui platform digital.
Menurut dia, sinergi dengan berbagai paltform digital seperti e-commerce atau marketplace akan mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional. "Kita harus bangga belanja produk dalam negeri," ucapnya.
Seluruh pelaku usaha ritel menaruh harapan besar pada penyelenggaraan HBDI 2020 yang dinilai bisa menjadi pemicu daya beli masyarakat dan menggerakkan aktivitas ekonomi pada kuartal III setelah tumbuh negatif sepanjang kuartal II.
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) sekaligus Ketua Panitia HBDI 2020 Fetty Kwartati mengemukakan bahwa pihak penyelenggara tak mematok target khusus untuk penjualan selama gelaran pesta diskon kali ini.
Meski demikian, dia mengharapkan agar pelaku usaha yang terlibat dapat meningkat dibandingkan dengan 2019 karena tahun ini melibatkan penjualan secara daring melalui marketplace. Tahun lalu, HBDI berhasil menjaring partisipasi 300 retailer, 400 jenama (brand), dan 350 pusat perbelanjaan di 85 kota. (Baca juga: Kick Avenue Gelar Festival Sneakers dan Streetwear Pertama )
“Tahun ini kami benar-benar memokuskan pada pergerakan ekonomi. Jadi, semua pihak di online dan offline sudah berusaha maksimal untuk itu yang harusnya menggerakkan penjualan. Namun, berapa persisnya (target) penjualan, selama pandemi ini kami juga harus melihat situasi. Yang pasti kami harap kegiatan ini bisa mendorong purchasing power,” kata Fetty.
Di tengah tingkat konsumsi masyarakat yang menurun, Fetty meyakini bahwa daya beli masyarakat sejatinya masih ada. Terutama pada kelompok-kelompok tertentu yang masih terjaga pendapatannya selama pandemi. Diskon yang ditawarkan dalam HBDI 2020 sendiri bakal bervariasi dan mencapai 75% dari harga asli.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda